" Jangan lupa jawab pertanyaanku ya yang tadi itu ? Okeey " dengan gayanya yang gerudukan turun dari motor. Ya begitulah tingkah lucu mereka yang kadang bikin kangen.
Aku tak menjawab pertanyaannya hanya mengisyaratkan dengan kedipan mata sambil mencium pipi Nina dan Si Bontot yg terbilang pendiam hanya mencubit pipiku yang tidak bisa dibilang tembem ataupun tirus ini.
**************
Tiba tiba bunyi sms dari handpone jadul Nokia kesayangan selama 8 tahun bergetar di meja basecamp. Aku berfikir itu hanya sms ucapan terima kasih sudah menjadi pelanggan setia. Dengan rasa malas aku meraihnya yang tak jauh dari layar monitor tempat mendesignku.
Dan setengah terpingkal membaca separuh dari isinya yang ber isi : " MBAKKU CINTAKU, tadi jawaban subuhmu tentang kabinet itu bener aku dapet nilai A lho. Makasih nggeh :* . Nanti tak tumbasno es krim contong yang seribuan :* " Aku hanya sedikit tersenyum.
Dengan senyum yang sedikit menggelitik ingin tertawa terbahak. Aku menahannya dengan bergumam dalam hati " Kamu yang pintar nduk sekolahnya, dengan kejadian ini saja kamu sudah berguna untuk Bangsa ini ".
***************************************************************************
NB : CERITA INI HANYA UNTUK HIBURAN SEMATA. Melihat sisi lain dari keluarga yang awalnya sepele dan itu merupakan kasih sayang yang tidak bisa di beli dengan apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H