Mohon tunggu...
Livia Cassandra
Livia Cassandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - politeknik negeri sriwijaya

spongebob comel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjernihan Minyak Jelantah Secara Fisik dan Kimia

14 Juli 2023   01:42 Diperbarui: 14 Juli 2023   02:15 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bewarna kuning kecoklatan, berbau tak sedap dengan tekstur agak encer.

Setelah mengendap bewarna kuning dengan tekstrur yang encer.


  • Pada Penjernihan Minyak Jelantah secara fisik menggunakan karbon aktif yang berfungsi sebagai adsorben , sehingga minyak jelantah yang tidak baik dikonsumsi lagi dapat digunakan untuk bahan membuat sabun / biodesel. Pada penjernihan minyak jelantah dengan karbon aktif, minyak jelantah awal sebelum proses yang bewarna kuning kecoklatan, berbau tak sedap dengan tekstur agak encer dilakukan pengadukan dengan stirrer diatas hot plate hal ini karna secara fisik, dimana komponen zat pengotor pada minyak jelantah dengan cara penyerapan tanpa terjadi reaksi perubahan pada minyak jelantah. Setelah itu diamkan selama 1 jam sampai mengendap dan melihat perubahannya setelah proses pengolahan.Penjernihan minyak jelantah secara kimia  dilakukan dengan menambahkan alcohol dan HSO sebagai katalis. Hal ini di karnakan minyak jelantah dengan alcohol dengan bantuan katalisator yaitu HSO dan pengadukan. Selain itu lama waktu pengadukan dan waktu  pengendapan yang berbeda akan mempengharui hasil penjernihan minyak secara kimia.

    Kesimpulan
    Penjernihan minyak jelantah dilakukan secara fisik dengan menggunakan adsorben (karbon aktif) dan secara kimia dengan menambahkan etanol dan HSO (katalis) dilakukan dengan proses pengadukan dan diamkan sampai mengendap. Faktor yang mempengharui proses penjernihan ini antara lain : kecepatan dan waktu pengadukan, luas permukaan, waktu pengendapan, temperature, pH, jenis dan karakteristik adsorben. Semakin lama waktu pengadukan dan pengendapan, maka minyak yang dihasilkan semakin jernih.
     
    Saran
    Saran saya jika ingin melakukan penelitian pengolahan minyak jelantah ini, pada proses pengolahan secara fisik maupun kimia dapat juga melakukan pengamatan terhadap suhunya. Jadi dapat melihat perbedaan dan pengaruh pada suhu terhadap penjernihan minyak jelantah.

    Daftar pustaka :

    Al Qory, D. R., Ginting, Z., & Bahri, S. (2021). Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Karbon Aktif dari Biji Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Adsorben Alami dengan Aktivator H2SO4. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 10(2), 26-36.

    Muhammad, H. N., Nikmah, F., Hidayah, N. U., & Haqiqi, A. K. (2020). Arang aktif kayu leucaena leucocephala sebagai adsorben minyak goreng bekas pakai (minyak jelantah). Physics Education Research Journal, 2(2), 123-130.

    Lempang, I. R. (2016). Uji kualitas minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan di manado. PHARMACON, 5(4).

    Alamsyah, M., & Kalla, R. (2017). Pemurnian minyak jelantah dengan proses adsorbsi. Journal Of Chemical Process Engineering, 2(2), 22-26.

  • Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun