Mohon tunggu...
Angela LiviaA
Angela LiviaA Mohon Tunggu... Freelancer - LC #69

Semarang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Permasalahan di Balik Penggunaan Stem Sel

14 Mei 2019   21:50 Diperbarui: 20 September 2019   20:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan Sel Punca Dewasa https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4089750/figure/fig3/?report=objectonly

Penggunaan IPSCs https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4089750/figure/fig2/?report=objectonly
Penggunaan IPSCs https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4089750/figure/fig2/?report=objectonly


Dengan menggunakan IPSCs ini, permasalahan sel punca embrionik dapat terselesaikan. Tingkat penolakan dari tubuh pasien jauh lebih rendah jika menggunakan IPSCs. Pada dasarnya IPSCs diambil dari tubuh pasien itu sendiri yang kemudian dikembangkan di laboratorium. Sel yang dewasa tersebut diprogram menggunakan gen sehingga mirip dengan sel punca embrionik. Yang tidak kalah penting, penggunaan IPSCs tidak mengundang kontroversi dan melanggar kode etik.


Pengobatan dengan memanfaatkan sel punca embrionik memang membuka peluang yang sungguh besar untuk mengobati penyakit-penyakit yang selama ini terkesan sulit untuk sembuh. Walaupun demikian, jangan sampai demi tujuan tersebut peneliti harus melanggar bioetika yang ada dan mengorbankan nyawa lebih banyak lagi. Dengan ditemukannya IPSCs, penulis rasa peluang di masa depan akan jauh lebih besar lagi, apalagi peneliti sudah tidak dihalangi oleh isu kontroversial seperti pada penggunaan sel punca embrionik. Meski pada awal penemuannya pengembangan IPSCs di laboratorium masih tergolong sulit dan tidak efektif. Namun baru saja pada tahun 2018, penggunaan IPSCs ini makin efektif semenjak ditemukan metode pengembangan baru oleh kelompok peneliti dari Universitas Colorado. Dengan metode baru ini lah penulis yakin pengobatan medis akan semakin maju dan berkembang tanpa menghilangkan bioetika.

Daftar Pustaka
•Admin, 2018. “Mengapa Penggunaan Sel Punca Embrionik Kontroversial?” Diunduh dari : http://prostem.co.id/articles/view/mengapa-penggunaan-sel-punca-embrionik-kontroversial-1
•Chagastelles, Pedro C dan Nardi, Nance B, 2011. “Biology of Stem Cells : an Overview” Diunduh dari : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4089750/
•Loxafamosity Ministries, 2009. “Stem Cell Research and Abortion” Diunduh dari : https://abort73.com/abortion_facts/stem_cell_research_and_abortion/
•National Institutes of Health, 2016. “Stem Cell Information” Diunduh dari : https://stemcells.nih.gov/info/basics/3.htm
•Randerson, James, 2006. “Dead Embryos can be used to Make New Stem Cells” Diunduh dari : https://www.theguardian.com/science/2006/sep/21/stemcells.genetics
•The Niche, 2018.”What are stem cells?” Diunduh dari : https://ipscell.com/what-are-stem-cells/
•University of Colorado Anschutz Medical Campus, 2018. "Reprogramming adult cells into induced pluripotency with unprecedented efficiency: Discovery could speed clinical translation of stem cell therapies." Diunduh dari : www.sciencedaily.com/releases/2018/02/180222125733.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun