yang meliputi area kawasan, area efektif yang diperlukan pengunjung untuk beraktifitas, dan faktor rotasi (waktu kerja obyek wisata tersebut). Pada Daya Dukung Fisik ini, memungkinkan obyek wisata menampung banyak
 pengujung dalam sehari akan tetapi hal tersebut akan mengganggu kenyamanan dan keamanan wisatawan saat melakukan aktivitas wisata. Kemudian Daya Dukung Riil, dimana dalam hal ini pengelolaan wisata harusÂ
dilakukan berdasarkan faktor koreksi seperti cuaca, iklim, kabut asam, curah hujan, dan lain sebagainya. Daya Dukung Efektif yaitu suatu keadaan dimana tempat wisata dapat menarik pengunjung maksimum dan lingkungan pun tetap lestari.Â
Dengan demikian, pariwisata harus memperhatikan tiap aspek tersebut dan mencapai Daya Dukung Efektifnya sebab jikalau hanya tercipta Daya Dukung Fisik saja maka kapasitas pengujung di suatu tempat memang akanÂ
semakin banyak tetapi kondisi lingkungan sekitar tidak terjaga dan lestari selama aktivitas pariwisata dilakukan. Sedangkan jikalau hanya Daya Dukung Riil yang tercapai maka jumlah kapasitas pengunjung
 akan menurun dan kondisi lingkungan akan terjaga. Untuk memaksimalkan keduanya, maka tiap obyek wisata harus menargetkan hingga tercipta Daya Dukung Efektifnya atas dasar Daya Dukung Fisik dan Daya Dukung Riil.
Dengan demikian, maka seluruh obyek wisata di Indonesia akan terus berkembang dan dapat dilakukan upaya keberlanjutan sehingga wisata tersebut tidak hanya sekali duakali ramai pengunjung, akan tetapi dapat terus dimanfaatkan pengunjung sesuai dengan tujuan wisata tersebut entah untuk rekreasi, olahraga, kuliner, atau lain sebagainya.Â
Maka mutu dari sektor pariwisata itu sendiri juga akan meningkat jikalau dibanding hanya dikelola berdasarkan aspek area kawasan dan faktor koreksi saja, Salah satu upaya untuk memaksimalkan mutu pariwisata di Indonesia
ialah dengan memberikan beberapa kebijakan terhadap pengelolaan wisata seperti dengan meberikan SOP yang menyatakan bagaimana kondisi kawasan wisata tersebut serta memantau aktivitas pengunjung dengan melakukan survei langsung atau dengan wawancara dari pengunjung tersebut yang nantinya dapat menjadi evaluasi dari pihak pengelola tempat wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H