Mohon tunggu...
Livia
Livia Mohon Tunggu... Editor - Penulis Amatir

Mari berkarya dengan menulis lebih banyak hal bermanfaat untuk masa depan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rayakan Ultah ke-5 KOMiK Secara Maraton (Museum, Makan, Menonton)

15 September 2019   00:25 Diperbarui: 15 September 2019   00:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riwayat Laksamana Muda Tadashi Maeda (ketika moderator menceritakan kisahnya, kami pun terbawa dalam suasana haru dan bangga)dok. keepcalmandcurlyon

Tepatnya pada tanggal 18 Agustus lalu, saya berkesempatan untuk dapat bergabung di Jelajah dan Nobar Maraton bersama KOMiK. Tak menyangka, untuk pertama kalinya saya dapat bertemu dengan komunitas pecinta film dan kali pertama juga saya bertemu salah satu komunitas terbaik di Kompasiana. 

Dilihat dari akun saya yang seumur jagung, sungguh sangat bersyukur karena telah dipilih sebagai pemenang dan ikut dalam kegiatan Ulang Tahun KOMiK yang ke-5. Dengan pakaian nuansa merah putih, kami pun siap berpetualang!

Diawali dengan mengunjungi Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) yang berada di daerah Menteng. Jujur, sudah lama sekali saya tidak pernah mengunjungi Museum lagi dan jika tak salah ingat, terakhir kali waktu semasa SMA. 

Ketika memasuki ruangan depan museum, saya bisa melihat meja panjang dengan beberapa gambar yang terpajang di dinding. Waktu belajar sejarah Proklamasi pun dimulai!

Tiket masuk dan ruang pengesahan dok. keepcalmandcurlyon
Tiket masuk dan ruang pengesahan dok. keepcalmandcurlyon

Para tokoh yang juga berjasa dalam perumusan naskah proklamasi dok. keepcalmandcurlyon
Para tokoh yang juga berjasa dalam perumusan naskah proklamasi dok. keepcalmandcurlyon

Ruang tamu dok. keepcalmandcurlyon
Ruang tamu dok. keepcalmandcurlyon

Sebenarnya ini ruang makan namun dijadikan ruang perumusan dan penulisan naskah proklamasi dok. keepcalmandcurlyon
Sebenarnya ini ruang makan namun dijadikan ruang perumusan dan penulisan naskah proklamasi dok. keepcalmandcurlyon

Teks Proklamasi dok. keepcalmandcurlyon
Teks Proklamasi dok. keepcalmandcurlyon

Tibalah waktu pengetikan naskah proklamasi oleh Sayuti Melik dan ditemani B.M. Diah dok. keepcalmandcurlyon
Tibalah waktu pengetikan naskah proklamasi oleh Sayuti Melik dan ditemani B.M. Diah dok. keepcalmandcurlyon

Dan piano inilah yang menjadi tempat penandatanganan naskah proklamasi oleh Soekarno dan Hatta dok. keepcalmandcurlyon
Dan piano inilah yang menjadi tempat penandatanganan naskah proklamasi oleh Soekarno dan Hatta dok. keepcalmandcurlyon

Naik ke lantai 2, banyak ruangan yang wajib dilihat secara teliti satu per satu dok. keepcalmandcurlyon
Naik ke lantai 2, banyak ruangan yang wajib dilihat secara teliti satu per satu dok. keepcalmandcurlyon

Peristiwa 16 Agustus 1945 dok. keepcalmandcurlyon
Peristiwa 16 Agustus 1945 dok. keepcalmandcurlyon

Toiletnya pun masih dijaga keaslian, ada yang toilet luar maupun dalam (tidak dipakai untuk umum)dok. keepcalmandcurlyon
Toiletnya pun masih dijaga keaslian, ada yang toilet luar maupun dalam (tidak dipakai untuk umum)dok. keepcalmandcurlyon

Koleksi piringan hitam dan ada juga radio serta kaset dok. keepcalmandcurlyon
Koleksi piringan hitam dan ada juga radio serta kaset dok. keepcalmandcurlyon

Tokoh yang selalu saya kagumidok. keepcalmandcurlyon
Tokoh yang selalu saya kagumidok. keepcalmandcurlyon

Jangan meninggalkan sejarah yadok. keepcalmandcurlyon
Jangan meninggalkan sejarah yadok. keepcalmandcurlyon

Riwayat Laksamana Muda Tadashi Maeda (ketika moderator menceritakan kisahnya, kami pun terbawa dalam suasana haru dan bangga)dok. keepcalmandcurlyon
Riwayat Laksamana Muda Tadashi Maeda (ketika moderator menceritakan kisahnya, kami pun terbawa dalam suasana haru dan bangga)dok. keepcalmandcurlyon

Sangat berterimakasih kepada Laksamana Muda Tadashi Maeda yang sudah banyak berjasa dalam perumusan naskah Proklamasi Indonesia. Terimakasih juga kepada Dr. Ir. H. Soekarno dan DR. Drs. H. Mohammad Hatta serta tokoh lainnya yang sudah banyak berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Setelah selesai berkeliling di Munasprok, kami di beri waktu istirahat sejenak dan juga berfoto di depan museum seperti yang ada pada gambar headline artikel ini. 

Sungguh pemandangan yang indah dan kami gembira karena telah menerima ilmu dari masa lalu yang akan kami bawa ke masa depan nanti. Waktu sudah menunjukkan jam 12 siang, kami pun bergegas menuju ke tujuan selanjutnya yaitu Bon Bin.

Bumbunya medok puoool! dok. keepcalmandcurlyon
Bumbunya medok puoool! dok. keepcalmandcurlyon

Selesai bersantap gado-gado bersejarah di Jalan Cikini, kami melanjutkan perjalanan ke lokasi utama yaitu bioskop XXI Taman Ismail Marzuki. Ini pun kali pertama saya mengunjungi bioskop ini dan kini sedang direvitalisasi. 

Tidak hanya itu, saya pun kaget karena mendapat kabar bahwa esok hari XXI Taman Ismail Marzuki akan berhenti beroperasi. Kami pun serasa menjadi pengukir sejarah karena menonton film di tempat ini di tanggal 18 Agustus 2019 untuk terakhir kalinya :')

XXI Taman Ismail Marzuki dok. keepcalmandcurlyon
XXI Taman Ismail Marzuki dok. keepcalmandcurlyon

Puncak acara maraton pun tiba! Diawali dengan menyaksikan film Perburuan yang dibintangi oleh Adipati Dolken. Sebelum mulai film, seluruh pengunjung yang berada di dalam studio diminta untuk berdiri dan menyanyikan lagu Indonesia Raya (ini juga kali pertama untuk saya). 

Durasi film ini cukup singkat namun saya mempelajari dua hal penting yaitu agar lebih menghargai perjuangan para pahlawan dan tetap mengharumkan nama bangsa Indonesia. 

Seusai Perburuan, kami melanjutkan menonton film Bumi Manusia yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Durasi film ini cukup panjang namun tidak membuat saya mengantuk dalam studio. 

Cerita Bumi Manusia dikemas secara apik dan tidak terlalu keluar jalur dari cerita novel aslinya. Saya sangat mengagumi sosok Nyai Ontosoroh yang diperankan oleh Ine Febriyanti karena menginspirasi perempuan agar menjadi kuat dan tangguh dalam segala situasi dan kondisi. Wah, benar-benar dua film yang cocok ditonton untuk belajar sejarah Indonesia dari berbagai aspek kehidupan.

Senang dapat nomor kursi yang sama dok. keepcalmandcurlyon 
Senang dapat nomor kursi yang sama dok. keepcalmandcurlyon 

Oh iya, para peserta Jelajah dan Nobar Maraton KOMiK juga mendapat tantangan untuk menggunggah kegiatan ini ketika acara berlangsung. Ketika kami keluar studio, admin KOMiK langsung mengumumkan para pemenang dari tantangan tersebut namun saya belum beruntung. Hehe 

Tidak apa-apa, saya sudah cukup senang karena bisa bergabung di acara dan juga sudah mendapat goodie bag. Berisi air mineral, roti Tan Ek Tjoan, penjepit kabel charger nan imut, serta cangkir berlogo KOMiK yang keren banget!

Goodie Bag KOMiK KOMiK dok. keepcalmandcurlyon
Goodie Bag KOMiK KOMiK dok. keepcalmandcurlyon

Senang sekali bisa berada di tengah komunitas yang ramah dan solid seperti KOMiK. Bisa mendapat wawasan baru dan teman baru dalam satuwaktu. 

Saya selalu berharap dan mendoakan yang terbaik untuk KOMiK dan Komunitas kompasiana lainnya agar terus maju dan berkembang dalam menjalani hobi masing-masing. 

Akhir kata, saya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun KOMiK ke-5, jaya selalu dan ditunggu untuk nobar selanjutnya ya! :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun