Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mengulang-ulang Sarapan

1 September 2019   08:00 Diperbarui: 4 September 2019   15:56 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Luana pernah mengecap lukanya beberapa kali, terkadang dicampur roti agar menu sarapannya lengkap. Seringnya, diselingi dengan tertawa sampai menangis. 

Diakhiri dengan meringkuk sambil bergetar di sudut kamar karena kecewa rasa lukanya tidak sama dengan yang pernah ia cicipi waktu umur tujuh. 

Ketika sudah selesai dengan apapun kata yang kamu gunakan ketika kamu sedang melakukan hal serupa Luana, ia meracik menu sarapan yang lain. Luana selalu lupa ada siang dan malam. Luana mengulang-ulang sarapan sambil diam-diam berharap lukanya segera habis.

Di lain waktu, tunggu, tidak ada lain waktu bagi Luana. Hari tak kunjung gelap, karena mana tega Luana membiarkan Angkasa menghitam. Di sudut berbeda kamarnya, Luana memukul dadanya berulang-ulang, ia lupa bahwa tidak ada pintu di sana. 

Luana berharap segera mendengar langkah tergesa kaki-kaki kecilnya saat umur tujuh tahun yang kian mendekat ke sisi pintu yang lain. Tapi, bukankah seharusnya kamu tidak meminta izin untuk menemui dirimu sendiri? Lagi, siapa Luana sehingga bisa mengatur datangnya malam, atau waktu makan malam?

Luana kehilangan dirinya lagi. Dulu, menemukan dirinya dua puluh tahun ke depan bisa dilakukan hanya dengan memejamkan mata. Dalam hitungan kurang dari satu detik, Luana kecil melihat dirinya pergi ke bulan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun