Film yang satu menyorot obyek utama yang cukup unik. Film ini menjadikan sebuah bangunan sebagai “kendaraan” lintas dimensi. Namun, masalahnya para tokoh dalam film ini tidak dapat mengendalikan tujuan mereka. Itu lah peluang utama munculnya berbagai probabilitas dalam film ini. Peluang probabilitas masih terus ada bahkan hingga detik-detik terakhir film ini. Hingga artikel ini dibuat, ending film ini masih menyisakan tanda tanya besar di otak saya.
Film yang berasal dari otak kreatif Christopher Leone tidak berisi banyak efek dan editing yang canggih meski judul dan genre-nya yang science fiction sangat identik dengan kedua hal tersebut. Film ini sangat kuat di plot dan ide. Terlalu menakjubkan!
4. Triangle (2009)
Triangle adalah sebuah film indie karya Christopher Smith. Film ini mengadopsi salah satu teori tentang waktu yang cukup populer, yaitu time loop (penjelasan mengenai time loop bisa dibaca di sini). Film lainnya yang juga mengadopsi teori tersebut adalah “Source Code” (2011).
Berbeda dengan time loop pada umumnya, film ini agak unik karena Smith seakan membuat sebuah “ramuan time loop” sehingga ada beberapa time loop yang teracik dengan sempurna. Sederhanya, ada time loop dalam time loop dalam film ini. Ide film ini cukup “fresh” bagi saya karena saya belum pernah melihat film lain yang seperti ini. Film ini juga merupakan kombinasi antara time travelling, filosofi dewa kuno, dan satu unsur lain yang tidak bisa disebutkan karena merupakan kejutan yang baru saya temukan setelah selesai menonton film ini (dan tambahan menonton salah satu video explanation di youtube hehe).
Film ini bercerita tentang Jess (Melissa George) yang mengira ia hanya sedang melakukan pelayaran biasa dengan teman-temannya (Jack Taylor, Michael Dorman, Henry Nixon, Liam Hemsworth dan lain-lain). Setidaknya, itu yang dikira Jess pada awalnya!