Kemarin malam aku berbisik pada langit.
Sekedar bercakap sambil memohon.
Langit tidak diam saja,
Ia menanggapi!
Namun hanya aku yang bisa mendengarnya.
“Tidak bisakah A sembuh segera?”
“Rabu depan masih terlalu lama!”
“Eh?”
“Bisakah kamu ubah aku jadi dokter?”
“Langit!"
“Aku mau jadi air putih hangat saja!”
Malam ini aku terpaksa membenci langit.
Bagaimana tidak?
Aku tidak berubah jadi air putih hangat,
Namun selimutmu berwarna hitam,
berbintang dan berbulan!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!