Halo Kompasianer!
Kali ini saya akan me-review sebuah buku kumpulan cerita yang baru-baru ini saya baca. Buku ini ditulis oleh salah satu kompasianer juga, yaitu mbak Desol Desy. Judulnya “MATI”, dengan tagline “Apa kau pernah membunuh?”. Dalam artikel ini saya akan membahas mengenai pengalaman saya ketika buku “MATI”, serta menyertakan juga kisah-kisah yang saya sukai.
Pertama kali buku ini sampai di tangan saya, saya tertarik pada covernya karena konsep covernya terkesan gothic sekaligus dark, kombinasi dari dua hal yang paling saya sukai.
Ada 25 kisah di dalam buku ini. Awalnya, saya mengira buku ini berisi sekumpulan cerpen yang sejenis, namun teryata saya salah karena ternyata isinya sangat beragam. Ada kisah pembunuhan, ada kisah cinta, ada kombinasi keduanya, ada kisah yang tokoh utamanya seorang psikopat, ada kisah yang harus dibaca dua kali, ada kisah yang dibaca berulang-ulang tetap memberikan tanda tanya, ada kisah yang tokoh utamanya benda mati, dan lain-lain. Dari semua kisah yang ada, saya paling suka “Pelukis Lara yang Mati”. Seperti ada nuansa haunting ketika membacanya. Kisah itu mengalir begitu saja, namun tulisan-tulisan dalam kisah itu seperti menggores-gores tangan saya sampai terluka(?) Saya jatuh cinta pada Lara sejak goresan yang pertama!
Hal yang saya sukai dari kisah-kisah di buku ini adalah endingnya yang kadang susah ditebak, sejenis kisah-kisahnya Chuck Palahniuk, penulis internasional favorit saya saat ini. Menurut saya, dari semua kisah yang endingnya susah ditebak, kisah yang paling bikin menganga dan tidak terduga itu kisah yang berjudul “Kliwon”. Kisah “Kliwon” aneh dengan caranya sendiri. Ketika membacanya, saya berkali-kali mencoba menerka mau ke mana arahnya, namun rupanya semua terkaan saya meleset terlalu jauh.
Ada juga beberapa kisah yang tergolong pendek sekali namun unik, seperti “Ruang Tunggu”, “Ibu, Aku Takut!” dan lain-lain. Kisah-kisah semacam ini meski pendek, tetap saja saya baca lebih dari sekali karena khawatir ada pesan penting yang terlewatkan.
Walaupun kisah-kisah dalam buku ini sangat beragam, namun ada kesamaan yang terdapat dalam setiap kisah. Setiap kisah dalam buku ini selalu terkesan “gelap”. Mungkin itu juga alasan mengapa judul buku ini “MATI”, mungkin karena kematian itu identik dengan kegelapan?
Oke, akhir kata buku ini menarik sekali untuk dibaca, tidak membosankan, dan sangat bikin penasaran!
-
Keterangan buku:
Kumpulan Cerita: MATI
Penulis: Desy Desol
Editor: Sekar Mayang
Desain Sampul: Granito
ISBN: 978-602-1249-25-3
Penerbit: Jentera Pustaka
Sumber gambar dan keterangan buku: www.desoldesy.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H