Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Angkasa Menghilang

28 Desember 2015   22:09 Diperbarui: 28 Desember 2015   23:11 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tadi Angkasa yang kamu sebut-sebut itu datang kemari. Ia meminta tanaman biji mata yang kamu tanam, maka ibu memberikannya.”

Kemudian saya masuk ke dalam kamar, mengobrak-abrik laci meja belajar saya dengan kalap, untuk mencari kotak pensil warna saya.

Isinya masih sebelas.

***

 

 

 

Kotak pensil warna isi sebelas,

28 Desember 2015, Livia Halim

 

Fiksi-fiksi lainnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun