“Tadi Angkasa yang kamu sebut-sebut itu datang kemari. Ia meminta tanaman biji mata yang kamu tanam, maka ibu memberikannya.”
Kemudian saya masuk ke dalam kamar, mengobrak-abrik laci meja belajar saya dengan kalap, untuk mencari kotak pensil warna saya.
Isinya masih sebelas.
***
Kotak pensil warna isi sebelas,
28 Desember 2015, Livia Halim
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!