“Di mana saya?” tanya saya pada mata.
“Masa lalu Angkasa, dua tahun yang lalu.”
Kemudian mata kanan saya kembali keluar dari cangkangnya, ia merangkak perlahan menuju saku celanamu. Kaki saya terasa menempel di lantai tempat saya berpijak. Rupanya mata saya enggan diajak pulang. Kali ini mereka menguasai saya sepenuhnya.
Saya terjebak di sebuah pesta dua tahun yang lalu, selamanya.
***
Sakumu dua tahun yang lalu,
29 November 2015, Livia Halim
***
Sumber ilustrasi: http://www.markryden.com/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!