Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kisah Nyata di Balik Film "Black Mass"

13 Oktober 2015   09:34 Diperbarui: 13 Oktober 2015   12:06 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Gambar

Film ini diawali dengan wawancara seorang polisi dan seorang laki-laki yang belakangan kita tahu namanya adalah Kevin Weeks (Jesse Plemons). Rupanya Kevin Weeks ini adalah salah satu pengikut seorang mafia besar bernamanya James Bulger (Johnny Depp), atau yang biasanya dipanggil Whitey.

Kemudian alur mundur ke adegan di mana Kevin awalnya hanyalah seorang penjaga bar, lalu karena serangkaian peristiwa ia bertemu dengan Bulger dan akhirnya menjadi salah satu orang yang paling dipercaya oleh Bulger sendiri.

Selanjutnya, adegan terus maju dan mundur, ada pengakuan orang-orang terdekat Bulger yang lain, serta kisah-kisah masa lalu mengenai bagaimana perjalanan mereka selama masih menjadi kaki-tangan Bulger.

Lama-kelamaan kisah yang utuh mulai dapat ditangkap. Jadi awalnya Bulger adalah seorang gengster biasa, tidak terlalu berpengaruh dan tidak terkenal sama sekali. Namun, suatu hari, John Connolly (Joel Edgerton), seorang agen FBI sekaligus teman masa kecil Bulger menawarkan Bulger sebuah misi.

Connolly ingin Bulger membantunya menangkap mafia Italia (yang merupakan ‘musuh’ FBI juga), karena jika Connolly berhasil menangkap mafia Italia tersebut, pangkatnya akan naik, dan otomatis pendapatannya juga semakin besar. Bulger setuju, namun rupanya ia punya rencana lain.

Sialnya, misi yang diberikan Connolly justru membuat kiprah Bulger di dunia “per-gengster- an” semakin besar. Ia ditakuti banyak orang dan ia juga melakukan tindak-tindak kejahatan yang tak terhitung banyaknya. Mulai dari jual beli narkoba, pembunuhan dan lain-lain. Bulger pun menjadi gengster yang paling ditakuti saat itu. Orang-orang lain yang bekerja di FBI mulai gelisah dengan hal-hal buruk yang Bulger lakukan, mereka meminta Connolly untuk menangkap Connolly. Namun Connolly menolak, dengan alasan kejahatan Bulger tidak seberapa dibandingkan dengan jasa yang ia lakukan untuk membantunya sebagai FBI.

Connolly yang terus terkesan ‘melindungi’ Bulger memberikan ruang lebih bagi Bulger untuk terus bertindak sesuai keinginannya dan meraup banyak uang dari hasil berbuat kejahatan. Di satu sisi agen FBI selalu mendesak Connolly untuk menangkap Bulger, tapi di sisi lain Connolly selalu merahasiakan keberadaan Bulger kepada mereka. Sementara itu, orang-orang lain yang berusaha mengungkap kejahatan Bulger mendapat masalah yang lebih besar di kemudian hari.

***

Opini

Menurut saya, film ini adalah salah satu film terbaik yang diperankan Johnny Depp. Depp yang kerap kali berpenampilan unik pada film-filmnya kini berpenampilan biasa aja. Namun, justru yang menarik adalah ia masih tetap dapat menarik penonton dengan performanya meski berpenampilan biasa saja. Depp dapat memerankan James Bulger dengan amat baik. Ketika menontonnya, saya nyaris lupa bahwa sebenarnya ia bukanlah Bulger. Karakter Bulger yang kejam dan menakutkan rupanya dapat ditaklukkan Depp dengan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun