Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film- Film 'Time Travelling' yang Wajib Ditonton

17 Juli 2015   14:23 Diperbarui: 25 September 2015   00:34 28902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Akhir- akhir ini, saya dan adik saya sedang giat- giatnya ‘meneliti’ film- film yang bertema ‘time travelling’. Film- film ‘time travelling’ adalah jenis film di mana terdapat permainan waktu. Biasanya tokoh- tokoh dalam film ini bisa menjelajah waktu, entah itu ke masa lalu maupun ke masa depan. Pergi ke masa lalu dan masa depan bukanlah hal yang sepele, apa yang kita lakukan ketika kita berkunjung ke masa lalu bisa berdampak ke masa depan kita, dan dampaknya inilah yang beragam. Tapi lebih dari itu, pernahkah Kompasianer terpikir bahwa perjalanan waktu bisa memberikan kejutan- kejutan yang luar biasa menarik?

Film- film bertema ‘time travelling’ biasanya ‘twisted’. Di akhir film, kita selalu mendapatkan kejutan- kejutan tak terduga. Itulah yang membuat film- film jenis ini unik.

Dalam artikel kali ini, saya akan membahas mengenai kesan saya terhadap beberapa film ‘time travelling’,saya juga menyertakan plot film- film tersebut secara garis besar, dan di akhir saya akan memberikan ‘spoiler’ mengenai apakah yang sebenarnya terjadi dalam film tersebut. Hehehe. Spoiler bisa langsung dibaca setelah membaca plot kalau penasaran banget, tapi bisa juga dibaca setelah Kompasianer menonton filmnya, untuk membandingkan filosofi berpikir juga, karena ending suatu film ‘time travelling’ bisa menimbulkan presepsi yang berbeda bagi setiap orang!

Nah, berikut ini adalah film- film ‘time travelling’ yang sangat menarik versi saya. Semoga dapat menjadi rekomendasi untuk mengisi waktu luang.

---

 

1. Predestination (2014)


Film ini menjadi film ‘time travelling’ yang paling menarik menurut saya. Ceritanya menarik, endingnya tak terduga, karakter tokoh- tokohnya kuat sekali. Benar- benar recommended!

Plot:

John (Ethan Hawke) adalah seorang agen pemerintah yang biasa menjalankan misinya dengan cara menjelajah waktu. Ia memiliki mesin waktu yang dapat selalu dipantau oleh pusat tempat ia bekerja.

Diceritakan John menjelajah waktu menuju masa lalu (dari tahun 1992 ke tahun 1970) untuk mencari seorang teroris yang dijuluki Fizzle Bomber. Dalam perjalanan misinya, ia bertemu dengan Jane, seorang pria transgender (dulunya seorang wanita). Jane menceritakan hidupnya yang pahit, bagaimana ia dibuang ke panti asuhan ketika masih bayi dan ia juga dikhianati oleh seorang pria.

John pun membantu Jane dengan cara membawanya ke masa lalu dan mencari pria yang mengkhianati Jane. Ketika bayi Jane lahir, John membawa bayi itu ke tahun 1945 untuk membuangnya di panti asuhan.

Singkat cerita, pada suatu masa (ketika itu John telah menemukan dan membunuh Fizzle Bomber), John memutuskan untuk berhenti bekerja. Bagian pusat pun menonaktifkan mesin waktu John. Ketika sebuah mesin waktu dinonaktifkan, seharusnya mesin itu tidak bisa lagi dipakai untuk menjelajah waktu dan tidak bisa lagi dipantau oleh pusat. Namun, rupanya terjadi ‘error’,mesin waktu itu masih bisa dipakai menjelajah waktu namun pusat tidak lagi dapat memantaunya, sehingga logikanya John bisa bepergian ke masa apapun tanpa ada yang memantau. Ketika menyadari hal ini, John pun tersenyum licik.

…. Merasa ada yang aneh? Hehehehe.

Sebelum membaca spoiler yang akan saya berikan di bawah nanti, sebaiknya coba baca lagi plot ini dari awal. Jika Kompasianer cermat, akan terasa kejanggalannya. Atau, langsung saja nonton filmnya!

 

 2. Interstellar (2014)


Film ini memiliki ide cerita yang menarik. Meski poster dan trailernya menurut saya kurang menarik, namun filmnya benar- benar memberi saya kejutan dan sensasi yang baru ketika menikmatinya.

 

Plot:

Film ini berlatar belakang masa depan. Pada masa itu, bumi sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia. Hal ini terlihat dari ladang pertanian yang sering rusak akibat badai debu.

Sama halnya dengan orang- orang lain pada masa itu, Tom (Matthew McConaughey), seorang mantan pilot uji coba NASA berladang untuk memenuhi kebutuhan sehari- harinya. Ia tinggal bersama putrinya yang baru berumur 10 tahun, bernama Murph.

Murph berkali- kali mengalami pengalaman aneh di mana ia merasa ada semacam makhluk tak terlihat (ia menyebutnya “hantu) yang suka memberinya kode- kode morse dengan cara menggerakkan buku- buku di rak kamar Murph (tapi tenang, yang pasti ini bukan film horror). Suatu hari, Cooper menemukan bahwa “makhluk” tersebut ternyata sedang berusaha memandu mereka ke pangkalan rahasia NASA yang dipimpin oleh seorang professor tua bernama Brand.

Cooper pun direkrut untuk pergi ke galaksi lain demi mencari harapan hidup. Murph sangat sedih ketika ayahnya hendak pergi. Ia juga mengatakan kepada ayahnya bahwa ia mendapatkan kode pesan dari “hantu” tadi bahwa ayahnya harus tetap tinggal dan tidak boleh pergi ke galaksi lain. Namun, Cooper tetap pergi.

Kemudian, Cooper melakukan perjalanan ke galaksi lain dengan tiga orang rekannya. Bersama- sama mereka menjelajah galaksi lain, hingga akhirnya mereka sadar bahwa waktu di bumi sudah berjalan sangat cepat. Bahkan mereka sempat mengunjungi sebuah planet, di mana satu jam di planet itu sama dengan tujuh tahun di bumi, dan mereka… menghabiskan beberapa jam di sana.

Seiring waktu, Cooper pun menemukan siapa sebenarnya “hantu” (yang tentu saja bukan hantu) yang memberikan kode kepada Murph selama ini.

Penasaran?

 

3. Project Almanac (2015)


Film yang ini sih agak lebih “meremaja” dibanding film- film ‘time travelling’ lain yang saya sebutkan di sini. Ada kisah romantis ala remaja, ada pengalaman berfoya- foya ala remaja, ada pengalaman mengelabui dosen, dan lain- lain. Menit- menit awal menonton film ini terasa biasa saja. Namun ketika sampai di menit tertentu, film ini menjadi sangat thrilling dan luar biasa menarik.

 

Plot:

Adalah David Raskin (Jonny Weston), seorang remaja laki- laki yang memiliki ambisi untuk menjadi seorang penemu. Ia dan keluarganya mengalami krisis ekonomi sehingga ibunya terpaksa menjual rumah untuk biaya hidup.

Saat membereskan barang-barang mereka, David melihat adiknya dan teman-temannya mengumpulkan barang- barang ayahnya. Ayah David adalah seorang penemu, namun ia meninggal ketika David berumur tujuh tahun. David menemukan sebuah kamera tua milik ayahnnya, ia pun memutar rekaman kamera itu.

Di dalam rekaman di kamera itu, ada video ulang tahun David yang ke tujuh. Namun yang janggal adalah, ia menemukan dirinya yang sudah dewasa juga ada di video itu!

Mengapa?

 

4. Planet of The Apes (2001)


Nah, kalau film ini bisa dibilang  ‘oldies but goodies’. Film ini memang film yang terbilang sudah lama, namun menurut saya konsep film ini tidak termakan zaman. Konsep film ini sangat bagus dan endingnya sangat… sangat... luar biasa.

Film ini disutradarai oleh sutradara kesukaan saya, Tim Burton. Rupanya terkadang ia bisa melepas genre ‘gothic’- nya dan menciptakan film ‘time travelling’ yang luar biasa ini.

Oh ya, jangan lupa, judul film ini BUKAN “Dawn of The Planet of The Apes” atau “Rise of the Planet of The Apes”. Hehehe. Menurut saya, film ini adalah film mengenai planet kera yang paling keren dari antara ketiganya.

 

Plot:

Adalah seorang astronot bernama Leo Davidson (Mark Wahlberg). Dikisahkan ia terlibat dalam suatu badan yang mengajari monyet- monyet untuk dapat mengendarai pesawat ruang angkasa dan ia juga melatih monyet- monyet untuk pergi sendiri ke luar angkasa.

Suatu hari, seekor monyet yang ‘ditugaskan’ pergi ke luar angkasa tidak kembali. Ia pun melakukan perjalanan ke luar angkasa untuk mengejar monyet itu seorang diri. Tanpa sengaja, ia masuk ke dalam ‘wormwhole’ (lubang cacing), namun ia berhasil keluar lagi dari lubang itu. Tanpa sengaja (karena pesawatnya mengalami kerusakan), ia mendarat di sebuah planet yang tidak ia kenal. Di planet itu ia dapat bernafas.

Yang membingungkan baginya adalah, di sana monyet- monyet bertingkah laku seperti manusia. Monyet- monyet juga sudah berevolusi menjadi kera. Mereka memakai pakaian seperti manusia, mereka rapi dan bermartabat. Mereka juga berbicara dalam Bahasa Inggris. Sementara manusia dijadikan semacam ‘hewan liar’ di sana. Manusia diperjualbelikan, diikat, dikurung, disiksa, bahkan ada yang dipelihara di dalam kandang. Leo pun sempat ‘diburu’ dan dikurung oleh juragan kera dan hendak diperjualbelikan. Namun, ia akhirnnya dibeli oleh anak senat di sana (yang tentunya kera juga), seekor kera betina bernama Ari (Helena Bonham Carter).

Ari yang berjiwa penolong membantu Leo keluar dari masalah, dan menyelamatkan manusia- manusia lain yang diperlakukan tidak adil oleh para kera.

Singkat cerita, mereka berhasil ‘mendamaikan’ hubungan kera dan manusia di planet itu. Planet itu pun menjadi tempat yang damai dan tidak ada lagi kegiatan jual beli manusia maupun kekerasan pada manusia.

Tak lama setelah itu, sebuah pesawat ruang angkasa mendarat di planet itu, dan rupanya itu adalah monyet yang sebelumnya dikirim oleh Leo. Kemudian, Leo menyerahkan monyet itu kepada Ari agar Ari menjaganya di planet itu. Leo pun berpamitan kepada seluruh warga kera dan manusia di sana, ia naik ke pesawat si monyet dan pergi pulang ke bumi.

Ia kembali masuk ke dalam ‘wormhole’ karena itu adalah jalan yang sama dengan yang dia tempuh ketika berangkat (atau setidaknya itulah yang dia pikirkan). Namun ia tidak menyadari bahwa rupanya ia telah melakukan kesalahan besar dari sejak keberangkatannya!

Akankah ia kembali ke bumi? Apakah sebenarnya Planet of Apes?

 

5. Source Code (2011)


Pertama kali saya mendengar judul film “Source Code”, saya mengira ini adalah film tentang agen- agen rahasia yang mainstrim. Namun rupanya dugaan saya salah. Film ini sangatlah menarik dan lagi- lagi ending cerita sama sekali tak tertebak.

 

Plot:

Seorang prajurit bernama Kapten Colter Stevens (Jake Gyllenhaal) suatu hari terbangun dalam tubuh seorang pria yang tak dikenal.

Apa yang terjadi?

 

---

! Spoiler !

 

1. Spoiler Predestination (2014)

Percayakah bahwa sebenarnya John, Jane, anak Jane, laki- laki yang mengkhianati Jane, dan Fizzle Bomber adalah SATU ORANG YANG SAMA?

Well… Satu kata, sih… Wow!

 

2. Spoiler Interstellar (2014)

Ternyata, “hantu” yang selama ini memberikan kode kepada Murph ketika Murph masih kecil adalah Cooper dari masa depan!

 

3. Project Almanac (2015)

Singkat cerita, David dan teman- temannya menemukan bahwa rupanya ayah David adalah penemu mesin waktu! David dan teman- temannya pun berhasil menemukan dan memperbaiki mesin waktu tersebut. Mereka kemudian memakainya untuk menjelajah waktu dan bersenang- senang serta menyelesaikan urusan- urusan di masa lalu.

Namun rupanya, perjalanan- perjalanan waktu menyenangkan yang mereka lakukan menimbulkan masalah. Masalah terus bertambah, apalagi ketika David mulai bepergian sendiri menjelajah waktu (tanpa teman- temanya). Mereka pun semakin bingung dan menjadi banyak misteri yang tak terpecahkan. Perjalanan waktu yang mereka lakukan berdampak bagi masa depan dan masalah  yang ditimbulkan sangat parah, seorang teman David batal mengikuti lomba basket favoritnya, kebakaran, pesawat jatuh, bahkan seorang teman David hilang dari peradaban secara tak berbekas.

Karena rumitnya persoalan yang ada, David nekat melakukan perjalanan- perjalanan waktu sendiri. Namun, masalah bukannya membaik tapi justru kian runyam. Akhirnya ia pun memutuskan untuk memusnahkan mesin waktu dan kembali ke masa lalu, ke masa ketika ayahnya menemukan mesin waktu itu, ke masa ia berumur tujuh tahun.  Mesin waktu pun dibakarnya, dan David di masa itu hilang termakan waktu.

Namun, David di masa depan tetap ada dan ia tetap melanjutkan hidupnya. Dan adegan- adegan selanjutnya cukup mencurigakan karena ia memberikan tanda- tanda bahwa ia akan membuat mesin waktu lagi! Dari situ terlihat konsep “predestinasi”, bahwa apapun yang kita coba lakukan untuk mengubah masa depan tidak akan memberikan hasil yang berarti.

Banyak interpretasi yang saya temui mengenai ending film ini. Namun bagi saya dan adik saya, yang tadi lah kesimpulannya. Mungkin Kompasianer juga punya interpretasi berbeda ketika menontonya.

 

4. Spoiler Planet of The Apes (2001)

Kerennya adalah, Planet of The Apes sebenarnya adalah bumi di masa depan! Dan tahukah Kompasianer ke mana Leo pulang kemudian? Ke bumi di masa yang lebih depan lagi! Dan semua penghuninya tentu saja kera.

Hal ini tidak diberitahukan dalam film, namun kita bisa mengambil kesimpulan seperti itu. Tiap dirinya melewati “wormwhole”, ia melintas waktu sekitar hampir 1000 tahun! Wow!

Dan malangnya… sampai di akhir film, Leo tidak mengerti apa yang terjadi sebenarnya…

 

5. Spoiler Source Code (2011)

Sebenarnya Kapten Colter sudah meninggal, namun sedikit sel dari dirinya (?) masih bisa digunakan untuk melintasi waktu. Ia menjadi bagian dari eksperimen pemerintah bertajuk “Source Code”. Progamnya seperti ini, bisa melintas ke identitas orang lain dalam waktu 8 menit dan ia ditugaskan untuk menyelidiki pengeboman yang terjadi. Untuk menyelesaikan misi ini, berulang- ulang ia kembali ke masa itu dan menyusun rangkaian petunjuk- petunjuk yang ada.

Ending film ini lebih keren lagi, karena di akhir ada dua Kaptern Colter (yang berada di tubuh orang lain) di dunia yang parallel! Namun yang satu mati untuk selamanya, ssementara yang satu lagi tetap hidup!

---

Nah itu tadi review saya mengenai film- film 'time travelling'. Semoga bermanfaat, ya!
---

(LH)

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun