Mohon tunggu...
Cecep Rahmat
Cecep Rahmat Mohon Tunggu... Freelancer - Praktisi Online
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegawai social media Distancing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bersama Puskesmas Periuk, PMI Kota Tangerang Berikan Layanan Kesehatan dan PSP

29 Februari 2020   01:04 Diperbarui: 29 Februari 2020   01:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


TANGERANG - PMI dengan Puskesmas Periuk lakukan pemeriksaan kesehatan kepada penyintas (korban selamat) Banjir di lokasi pengungsian Masjid Al-Jihad, Tangerang, Jum'at 28/02.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan pemeriksaan kesehatan bertujuan mengetahui kondisi fisik penyintas banjir, karena banyak para penyintas yang sudah merasakan pusing dan gatal-gatal.

Penanganan lebih lanjut akan dilakukan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan dan memberikan rujukan jika dinilai berbahaya.


Foto Dok PMI Kota Tangerang
Foto Dok PMI Kota Tangerang
"Pemeriksaan kesehatan mengantisipasi penyakit ataupun gangguan kesehatan dampak dari banjir," katanya.

"Selain pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada relawan yang bertugas, PMI juga menghibur adik-adik yang berada di pos pengungsian seperti mengajak bermain, bercerita bahkan kami pun mengajarkan mereka untuk mengaji di sela-sela aktivitas, supaya para anak-anak merasa senang, jelasnya.

Relawan PMI, Khusnul khotimah mengatakan pelayanan pendamping PSP ini untuk menghibur anak-anak dari rasa kesedihan dan mengembalikan senyum ceria mereka dan kejenuhan setelah beberapa hari terdak banjir yang ada di wilayahnya yang terjadi.


Foto Dok PMI Kota Tangerang
Foto Dok PMI Kota Tangerang
"Sedih dan tidak betah tergambar pada anak-anak yang terdampak banjir yang menggenangi rumahnya sejak awal Februari 2020, dan anak ini sudah mulai kembali ceria setelah kami hibur" ungkap Unun panggilan akrabnya.

"Melalui Interaksi dengan anak-anak dengan cara mengajak bernyanyi, bercerita, dan beberapa permainan edukatif serta pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kami berharap mereka dapat menerima kenyataan dengan tetap memiliki semangat dan mental yang kuat," ungkapnya. (Ccp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun