Mohon tunggu...
Tommy William
Tommy William Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kritis, Tingkat Kepedulian Masyarakat yang Rendah

11 Mei 2019   09:04 Diperbarui: 11 Mei 2019   10:05 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batam -- Indonesia, Sekelompok mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan S1 di Universitas Internasional Batam melakukan Social Experiment di depan publik untuk menguji tingkat kepedulian masyarakat terhadap Bullying & Hatespeech.

Bullying & Hatespeech sering dikenal dengan istilah pemalakan, pengucilan, dan intimidasi yang merugikan orang lain secara sadar dan tidak sadar, dilakukan secara berulang-ulang dengan penyalahgunaan kekuasaan secara sistematis.

Source Image : Schools That Rock
Source Image : Schools That Rock
Bullying & Hatespech yang dilakukan di depan umum dengan tujuan menarik perhatian masyarakat umum untuk mengambil tindakan yang tegas. Dari hasil Social Experiment tersebut, membuktikan bahwa masyarakat lebih memilih tidak acuh atau tidak peduli. Oleh karena itu, tingkat rasa kepedulian antar sesama ( sekitar ) perlu di tingkatkan.

Tingkat kepedulian di sini yang dimaksudkan ialah bersifat moralitas. Karena dengan adanya moral maka masyarakat pasti akan terdorong untuk lebih peduli terhadap situasi di lingkungan sekitarnya. Maka dari itu seharusnya ajaran tentang "Moralitas" perlu di tekankan sejak usia dini atau sejak tingkat pendidikan paling rendah ( dasar ) yaitu TK ( Taman Kanak-Kanak ).

Source Image : clipart.email
Source Image : clipart.email
Solusi yang dapat di tawarkan kepada korban dari kejahatan Bullying & Hatespeech, ialah jangan menyalahkan diri sendiri. Jangan biarkan orang lain menghancurkan harga diri dan kepercayaan diri Anda dengan kritik yang tidak masuk akal. 

Anda harus selalu ingat bahwa masalah ada pada mereka, bukan pada Anda. Kalau si pelaku sama sekali nggak belajar memperbaiki ucapannya, maka nggak perlu mendengarkan mereka lagi.

Begitu juga dengan solusi umum yang di tawarkan untuk menghadapi Bullying & Hatespeech ialah, penanaman moral dalam diri sendiri. Nilai moral yang harus diajarkan adalah nilai yang akan menjadi pedoman hidup bagi manusia yaitu agama.  Didalam ajaran agama adalah mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa serta mengamalkan ajaran Agama-Nya. 

Nilai moral dalam menghargai dan menghormati sesama. Sebelum melakukan sebuah perbuatan tentu harus dipikirkan kembali apakah perbuatan ini menunjukkan sikap menghargai dan menghormati sesama.

Dengan adanya Social Experiment ini mahasiswa-mahasiswa disini mengharapkan timbulnya rasa kepedulian dan persamaan derajat dimasyarakat umum, tanpa melihat perbedaan. Jika ada tindakan kejahatan Bullying & Hatespeech, anda sebagai masyarakat langsung mengambil tindakan secara tegas atau memberi teguran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun