3. Merekrut Bintang Asia
Lanjut dari poin kedua, Liverpool pada awal tahun ini sudah merekrut bintang Jepang, Takumi Minamino yang mencuri perhatian di Liga Champions bersama RB Salzburg. Selain karena kualitasnya, merekrut Taki adalah salah satu cara Liverpool untuk menjangkau pasar Asia.
4. Mendatangkan Pemain Bintang
Poin keempat masih menjadi tanda tanya kita semua. Meski begitu seperti kebiasaan Apparel baru ketika bekerjasama dengan sebuah klub, merekrut bintang ternama menjadi sesuatu yang wajib untuk mendongkrak popularitas.
Ada rumor yang beredar sebelum Nike Resmi bekerja sama dengan Liverpool mengatakan bahwa akan ada penandatanganan bintang besar di bursa transfer sebagai hadiah dan tanda pengenal Nike dan Liverpool mulai bekerjasama.
Pada tahun 2017, Nike selaku Apparel Barcelona dan Barcelona itu sendiri sangat ngebet mendatangkan Coutinho dari Liverpool pada tahun 2018. Namun berita ini sudah bocor ke publik pada tahun 2017. Anggaplah seperti hadiah untuk Barcelona di bursa transfer yang mana penandatanganan Coutinho juga merupakan bagian dari cara Nike untuk mendongkrak penjualan Jersey di Barcelona.Â
Apakah Nike juga akan melakukan strategi yang sama dengan mendatangkan pemain bintang guna mendongkrak popularitasnya di Liverpool?.Â
Sejalan dengan rencana Nike, Liverpool juga perlu memperkuat skuad guna bisa mempertahankan gelar Liga dan peruntungan di kompetisi Eropa dan dunia.Â
Mengenai jersey leaked yang sempat  dibocorkan oleh situs footy headline, kabarnya antusiasme fans Liverpool sangat tinggi terhadap konsep yang diberikan Nike. Tentunya hal ini akan menjadi angin segar bagi Nike dan Liverpool. Liverpool diprediksi akan untung besar disaat dampak pandemi yang dirasakan semua klub.
Penandatanganan kontrak dengan apparel Nike akan bertepatan dengan bulan bursa transfer Eropa yang akan dimulai bulan Agustus. Selain itu, segera setelah penandatanganan kontrak, Nike juga akan merilis jersey untuk musim 2020/2021.Â