Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Covid-19 akan Membuat Bumi Menjadi Tempat yang Lebih Baik

1 April 2020   19:45 Diperbarui: 1 April 2020   20:00 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : @jerome99

"Diluar puluhan ribu nyawa yang menjadi korban, kemunculan covid-19 akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Selain itu, akan membuat kita lebih siap jika muncul pandemi baru  dimasa mendatang"

Pada akhir tahun 2019, semua orang menantikan pergantian tahun dengan begitu riuhnya. Seperti perayaan tahun sebelumnya, saya dan adik saya telah menyiapkan beberapa batang mercon dan kembang api ditembakkan ke udara sembari menghitung mundur pertanda hari pertama di tahun 2020 dan hari pertama pergantian dekade akan tiba. Sebelum beristirahat, tak lupa kami mengucapkan syukur kepada Tuhan dan berharap tahun 2020 menjadi tahun yang penuh hikmat.

Disaat yang hampir sama, menurut informasi yang beredar  tepatnya pada tanggal 31 desember sebuah penyakit mirip SARS, sebuah penyakit pernapasan akut yang juga pernah muncul di China tahun 2002 silam kembali terdeteksi di Wuhan, Provinsi Hubei, China oleh seorang dokter bernama Li. Namun dengan gejala yang sedikit berbeda.

Segera setelah mendeteksi virus ini, Li langsung menyebarkan temuannya itu ke grup alumni.

"Tujuh pasien dari pasar makanan laut lokal telah didiagnosis menderita penyakit mirip SARS dan dikarantina di rumah sakitnya," tulisnya.

"Saya hanya ingin mengingatkan teman-teman sekelas universitas saya agar berhati-hati," kata Li.

Mungkin pikir mereka, buat apa takut? Toh kita dapat mengalahkan virus Corona 2002.

Pesan itu kemudian diabaikan dan Li dituduh menyebarkan isu yang tidak benar. Sama seperti polisi dalam kasus ini, sekitar 2 Minggu kemudian saya berselancar di dunia maya dan menemukan berita tentang virus ini. Pikir saya dalam hati, paling virusnya di China saja dan tidak bakalan sampai ke Indonesia. 

Kemunculan virus ini juga diabaikan oleh Italia saat awal kemunculannya pada akhir Januari dan begitu juga dengan Indonesia. 

Namun virus yang kemudian kita kenal dengan nama Corona virus disease (covid-19) kini telah menyebar dengan sangat cepat hingga ke 202 negara di seluruh dunia dengan 862.766 total kasus serta 42.534 meninggal dunia. Indonesia sendiri sudah terdapat 1.677 kasus, dimana 157 dinyatakan meninggal dunia (Data Worldometers, 01/04)

Dari sedikit pengantar diatas, terlihat jelas bahwa ada sikap pembiaran, masa bodoh, dan ketidakpercayaan tentang sebuah kasus. Bak kapal Titanic yang menabrak ujung gunung es, sikap itulah yang menjadi awal malapetaka.

Tidak hanya dari segi nyawa, kemunculan covid-19 membuat semua tatanan menjadi berantakan dan berdampak kesemua bidang. Jalanan menjadi sepi akibat kebijakan karantina, isolasi diri bahkan Lockdown hampir di semua negara di dunia. Hampir semua fasilitas publik ditutup, aktivitas produksi dan konsumsi menjadi menurun drastis yang berdampak pada bidang ekonomi.

Sama halnya pasar saham yang telah runtuh, memengaruhi pensiun dan tabungan, PHK massal, maskapai penerbangan yang mungkin tidak lagi beroperasi hingga waktu tertentu,  tekanan mental terputus dari keluarga dan teman-teman tidak mudah ditangani - terutama di samping kekhawatiran infeksi.

Kemunculan covid-19 secara tiba-tiba dan lambatnya penanganan membuat covid-19 menyebar keseluruh dunia dengan sangat cepat. Semua negara kelabakan dan tidak siap dengan virus yang kini menjadi pandemi dengan dampak terhebat ini. Dokter-dokter diterjunkan langsung namun dengan perlengkapan perang yang tidak memadai membuat keseluruhan mereka juga terancam.

Diluar puluhan ribu nyawa yang menjadi korban, kemunculan covid-19 akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Selain itu, akan membuat kita lebih siap jika muncul pandemi baru  dimasa mendatang"

Berikut beberapa hal positif yang bisa diambil :

1. Standar Kesehatan Yang Tinggi

Seluruh dunia kini berfokus kepada covid-19. WHO selaku organisasi kesehatan dunia menghimbau agar semua orang menerapkan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS). seperti mencuci tangan dengan baik dan benar. Hal lainnya adalah dalam hal etika bersin dan batuk dan lain sebagainya.

Sebenarnya ini adalah hal mendasar  hal yang sebenarnya wajib dikukan dalam kehidupan sehari-hari, namun dengan kemunculan covid-19, membuat kita diedukasi secara massal.

Saya pernah bekerja di rumah sakit, dimana selain contoh diatas, menggunting kuku, merapikan tempat tidur, makan serta mandi, dan hal dasar lainnya semua ada prosedur yang harus dilakukan dengan baik dan benar.

2. Membuat Kita Lebih Sigap

Kemunculan covid-19 membuka mata semua negara, termasuk negara adidaya seperti Amerika Serikat dan China yang kini berada di 5 besar kasus terbanyak di dunia.

Belajar pelajaran dari masa lalu adalah salah satu alasan mengapa orang mempelajari sejarah. Adalah penting bahwa kita melihat hal-hal positif yang akan terjadi sebagai hasilnya.

Dengan kemunculan covid-19 seharusnya membuat kita lebih sigap dan siap jika terjadi Pandemi lagi di masa mendatang.

3. Bumi Butuh Istirahat  & Memperbaiki Dirinya Sendiri

Seperti ilustrasi dalam gambar ini, bumi saat ini mungkin sedang tersenyum lega setelah memikul beban berat akibat ulah kita. Bumi butuh istirahat dan memperbaiki dirinya setidaknya hingga badai ini berlalu. Begitulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkannya.

Efeknya, polusi udara menurun drastis di semua negara  hingga kita bisa mendapatkan oksigen yang lebih berkualitas. Saya sudah pernah membahas dalam artikel "Dampak Positif Virus Corona"

Selain itu, upaya manusia memperbaiki lapisan ozon berkat protokol Montreal 1987 yang ditandatangani oleh semua negara di dunia akan dipercepat dengan sendirinya berkat kemunculan covid-19 selama 3 bulan terakhir. 

Lapisan ozon yang rusak perlahan mulai membaik. Seperti diketahui ozon merupakan lapisan yang sangat penting bagi bumi dan keberlangsungan penghuninya pernah rusak parah ditahun 1982 silam. Saya juga sudah pernah membahas hal ini dalam artikel yang berjudul"Corona Dan Pulihnya Lapisan Ozon"

Sebagai penutup, di paragraf terakhir saya meminjam lirik lagu milik Michael Jackson, 

"Heal the world

Make it a better place

For you and for me

And the entire human race"

Well... Semoga badai ini segera berlalu dan kita bisa kembali ke kehidupan yang normal, tidak di kunci lagi dalam suatu sistem sambil mulai lebih peduli lagi untuk lebih menjaga bumi kita menjadi lebih baik bagi kamu dan bagi saya dan bagi semua umat manusia.

Kupang, 01/04/20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun