Secara administratif Negara Belarus terbagi menjadi 1 kota khusus yaitu Minsk dan 6 provinsi antara lain Brest, Homyel, Hrodna, Mahilyow, Minsk, dan Vitsebsk. Mayoritas penduduk Belarus menganut Kristen Orthodox Rusia dan Katholik.
Oke, mari kembali ke topik covid-19 di Belarus. Apa alasan Belarus dikatakan kebal terhadap covid-19?
Kebijakan Pemerintahan & Patuhnya MasyarakatÂ
Seperti yang sudah dibahas di paragraf awal, kebijakan pemerintah membuat negara ini beda dari yang lainnya. Di saat hampir semua negara was-was dengan menutup layanan publik, dan kebijakan stay at home serta yang terparah adalah dengan melakukanela lockdown.Â
Atas kebijakan yang dibuat, Lucashenko dicap sebagai diktator baru di Eropa.Â
Negara Belarus malah melakukan hal yang bertolak belakang. Meski begitu, tiap penduduknya akan dilakukan serangkaian tes covid-19 tiap 2 Â hari sekali sebelum melakukan rutinitas mereka.
Menurut media setempat, bahkan sang Presiden terlibat dalam pertandingan Ice Hokey di Kota Minsk Sabtu malam kemarin.Â
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengambil bagian dalam pertandingan hoki mewakili tim hoki Presiden Minsk yang berbasis di Minsk melawan tim dari wilayah Grodno pada hari Sabtu malam. Ice hokey merupakan olahraga favorit Presiden dan pendukuk Belarus pada umumnya.Â
"lebih baik mati dengan kematian yang bermartabat daripada hidup dengan berlutut" ujar Lukashenko usai pertandingan Hokey.
Presiden Alexander Lukashenko menghimbau kepada seluruh warganya agar tidak panik ketika melakukan segala aktivitas mereka. Jika kedapatan baik itu warga maupun pejabat melakukan teror kepanikan maka mereka akan ditangkap.
"Hal seperti ini pasti terjadi (virus menyebar). Yang penting adalah jangan panik," katanya saat memberikan keterangan hari Selasa kemarin.Â
"Covid-19 hanyalah sebuah psikosis, tidak ada alasan untuk menghentikan aktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari. Lakukanlah pekerjaan di lapangkan atau di luar ruangan seperti berkebun dan lainnya, minumlah segelas Vodka saaat makan siang, dan kamu akan baik-baik saja, ungkap Lukashenko.Â