"Ini merupakan hal yang sulit untuk diterima," kata wakil kapten Luke Campbell kepada Sky Sports. "Saat ini sepak bola harus mengambil keputusan dengan semua yang terjadi. Kesehatan dan keselamatan semua orang adalah yang terpenting"
Campbell merasa badan pengatur sepak bola Inggris, dalam kemitraan dengan masing-masing liga, bisa menunggu sedikit lebih lama.
"Preferensi pribadi saya adalah bermain musim hingga akhir," tambahnya. "Mungkin FA membuat keputusan terlalu cepat. Mereka mungkin bisa menunggu beberapa minggu atau sebulan untuk melihat bagaimana hasilnya, tapi itu di luar kendali kita."
Apa yang dikatakan Campbell benar adanya karena FA hingga saat ini masih menggantungkan nasip dari Premier League  (kasta teratas) dan EFL (divisi 1-5 Liga) hingga 30 April mendatang.
Bulls Merasa Diperlakukan Tidak Adil
"Ini jelas skala yang sama sekali berbeda tetapi ini adalah musim yang agak aneh pada kaki akan batal demi hukum sedangkan mereka (FA) belum membuat keputusan mengenai Liga Premier. Saya tidak terlalu yakin apa yang terjadi di sana, "kata Campbell.
"Ini jelas mengecewakan dan membuat frustasi pada saat ini bahwa jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh semua orang benar-benar tidak ada artinya," kata Campbell. "Kami adalah tim muda, dan saya pikir itu mungkin akan mendorong orang untuk kembali dan membuktikan bahwa kami harus bermain di level yang lebih tinggi. Ini adalah apa adanya, kami hanya harus menendang musim depan."
Bagiamana nasip Premier League?Â
Lebih tepatnya, Bagiamana dengan Nasip Liverpool yang memiliki kisah yang hampir sama dengan Bulls musim ini?
Seperti yang sudah dibahas diatas, otoritas Premier League dan EFL masih menunggu diskusi lanjutan terkait nasip kompetisi. FA masih berusaha mencari celah agar Liga tidak dibatalkan.
Seperti diketahui, Liverpool sudah menjalani 29 laga dengan catatan 27 kemenangan, 1 Imbang dan sekali kalah. Secara matematis Liverpool hanya butuh 2 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara.