3. Menyerap Sinar Ultraviolet
4. Melindungi Bumi Dari Benda -- Benda Langit yang Jatuh
5. Menjaga Kestabilan Suhu Yang Ada di Bumi, Sehingga Pemanasan Global Pun Bisa Berkurang
Terjadi penipisan lapisan ozon selama beberapa dekade terakhir
Tak bisa dipungkiri, abad industrialisasi telah merusak keseimbangan atmosfer bumi. Miliaran ton gas karbon dioksida dimuntahkan ke udara oleh negaranegara industri dan berjuta-juta ton gas metana disemburkan dari eksplorasi gas bumi. Muaranya mengubah lapisan udara atmosfer menjadi perangkap panas yang bermetamorfosa menjadi selimut rumah kaca yang menyekap panas sinar matahari dan mendorong naiknya suhu bumi.
Lapisan ozon dari waktu ke waktu memburuk yang disebabkan peningkatan emisi Gas rumah kaca seperti CO2, metana, dinitro oksida dan CFC (chlorofluorocarbons). Manusia dalam mencari kenikmatan lewat penggunaan alat penyejuk udara telah mencederai lapisan ozon.Â
Alat penyejuk udara (AC) yang mengandung klorin (CFC) telah membolongi lapisan ozon secara dahsyat. Senyawa kimia perusak ozon selain digunakan sebagai bahan pendingin di lemari es dan AC, juga mudah ditemukan pada styrofoam dan perlengkapan kosmetika.
Tahun lalu lubang ozon Antartika mencapai puncak terparah yang pernah ada - sejak ditemukan pada tahun 1982. Hal ini tejadi akibat adanya lonjakan bahan kimia perusak ozon yang berasal dari kawasan industri, menurut penelitian yang dilakukan.
Akibatnya, radiasi sinar ultraviolet yang berbahaya bisa masuk ke Bumi dengan mudah. Suhu menjadi ekstrim karena terjadinya pemanasan global yang dampaknya akan membuat es di kutub mencair. Jika es di kutub mencair, maka akan membuat permukaan air laut naik dan pulau-pulau kecil akan tenggelam.
Para peneliti telah menyadari bahwa lapisan ozon mulai menipis. Oleh karena itu dibuatlah kesepakatan bersama untuk mencegah dan memperbaiki lapisan ozon yang rusak.Â