dengan langkah yang tepat. Status Lockdown di China perlahan mulai di buka".Â
"Angin segar berhembus dari negara asal Covid-19, China usai 81.171 kasus positif Corona, 73.159 dinyatakan sembuh dari perawatan dengan persentase kesembuhan mencapai 90.12%. Tentu ini menjadi kabar baik bahwa sejatinya virus ini bisa tidaklah mengerikan jika ditanganiÂKetika Indonesia masih sibuk dengan perdebatan Lockdown, penerapan Rapid rest, maupun social distancing untuk memperlambat penyebaran virus, China, negara tempat virus ini terdeteksi, perlahan-lahan mulai kembali normal dan status Lockdown perlahan mulai dibuka.Â
Hal ini terlihat dalam beberapa hari terakhir untuk pertama kalinya sejak dilakukan lockdown, masyarakat China mulai terlihat keluar dari rumah mereka untuk menghirup udara segar seperti terbebas dari penjara berbulan-bulan lamanya.Â
Padahal sejak pertama kali virus Corona terdeteksi 31 Desember 2019 - 17 Februari, China sangat menderita dengan jumlah kasus positif melonjak dari 1 kasus hingga 58.016 kasus.Â
Dari info grafik yang diperoleh, jumlah kasus positif di China mengalami kenaikan yang cukup signifikan dengan puncaknya berada pada 17 Februari yang menyentuh 58.016 kasus.
Namun kasus positif terus menurun seiring dengan pulihnya pasien hingga 90%. Per 23 Maret, kasus posisif di China tinggal 4.735 dari 81.171 kasus.Â
Lantas apa yang membuat China Berhasil hingga ke posisi ini?Â
Jumlah kasus yang dilaporkan di China telah berkurang sejak pertengahan Februari - dan sejak 6 Maret, jumlah yang baru terinfeksi di bawah 100, menurut data yang diperoleh dari Worldometers. Keberhasilan China memberantas kasus ini tidak lepas dari aksi cepat tanggap pemerintah dengan melakukan Lockdown lokal agar tidak menyebar luas ke provinsi lainnya di China.Â
Awal mulanya pada 31 Desember tahun lalu, Pemerintah Cina mengumumkan kasus pertama Covid-19.Â
Virus ini diyakini berasal dari pasar makanan di Wuhan, yang terletak di provinsi Hubei Cina.
Pada saat itu, tidak ada bukti bahwa virus itu mudah disebarkan dari manusia ke manusia. Pejabat kesehatan di Cina mengatakan mereka sedang memantau untuk mencegah wabah berkembang menjadi sesuatu yang lebih parah.
Sebelas hari kemudian, virus itu menjadi mematikan setelah seorang pria berusia 61 tahun, yang menderita tumor perut dan penyakit hati kronis, meninggal setelah tertular penyakit tersebut. Itu menjadi kematian pertama akibat virus corona.Â
Pada 20 Januari, itu telah menyebar ke tempat-tempat utama seperti Beijing dan Shenzhen. Pada 23 Januari, akhirnya Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei di lockdown.Â
Bagaimana China bisa mengatasi virus ini?
Seperti yang sudah dibahas diatas, China sangat ketat dalam memerangi virus ini. Hal ini dipuji oleh organisasi kesehatan dunia, WHO. Adapun kiat-kiat yang dilakukan China untuk memerangi virus ini :Â
1. Membangun Rumah Sakit Darurat Dalam 8 Hari Saja
Setelah melakukan kajian mengenai dampak yang akan ditimbulkan, China dengan cepat tanggap membangun Rumah Sakit darurat di Provinsi Hubei pada tanggal 25 januari dan selesai tak kurang dari 10 hari. Rumah sakit dengan perlengkapan dan teknologi terbaik itu dapat menampung 1.000 pasien. Wow!.Â
2. Penutupan Area PublikÂ
Dalam waktu yang hampir bersamaan, Pemerintah China memutuskan untuk menutup area publik seperti sekolah, toko, pusat perbelanjaan, cafe dan restoran hingga waktu yang belum ditentukan.Â
3. Lockdown LokalÂ
Lockdown lokal dilakukan di provinsi terdampak. Seluruh masyarakat dilarang untuk keluar rumah. Imbasnya seluruh jalanan kota terlihat sepi. Pembatasan perjalanan dari dan ke provinsi ini juga dilakukan dan dipatuhi oleh masyarakatnya.Â
Tujuannya jelas untuk membantu para penyelidik menangani dan meneliti bagaimana virus itu menyebar dan ke mana saja penyebarannya.Â
Bagaimana dengan Keadaan China Saat Ini?Â
Kasus Corona di China memang belum sepenuhnya berakhir. Namun dengan tren positif. Sejak tanggal 07 Maret menunjukkan perlambatan membuat China optimis.Â
Dalam rentang waktu 06 maret hingga 23 maret, angka kasus baru di China tidak pernah melewati 100. Adapun angka tertinggi dalam periode ini pada 07 Maret dengan 99 kasus sedangkan 23 Maret kemarin 78 kasus. Apalagi dengan didukung oleh data 90.12% dinyatakan sembuh.Â
Dengan membaiknya kasus di negri tirai bambu itu, Pemerintah China mulai menawarkan bantuan kepada beberapa negara dengan dampak terparah kasus corona. Pekan lalu, China mengirim bantuan berupa tenaga medis untuk menangani kasus di Italia dan juga Pakistan. Kemarin Pemerintah Indonesia pulang dari China dan membawa perlengkapan medis dan obat-obatan.Â
Hal itu tak lepas dari segala kebijakan pemerintah serta dukungan penuh dari warganya, akhirnya China mulai merasakan buahnya.Â
Awal bulan ini, kota-kota di sekitar Wuhan mulai melonggarkan aturan mereka di sekitar isolasi sosial ketika jumlah kasus harian turun dan pemulihan meningkat.
Dilansir dari Sunday papers pihak berwenang setempat yang mengizinkan penduduk di Wuhan untuk kembali bekerja, asalkan mereka tidak memiliki suhu diatas normal, telah diberi izin dan sertifikat dari majikan mereka.
Para pejabat mengatakan kota itu akan "secara bertahap" dibuka kembali dan transportasi umum akan dilanjutkan.
Mereka yang juga terjebak di Wuhan selama dua bulan terakhir juga bisa mengajukan permohonan untuk pergi.
Bagaimana Dengan Kasus di Negara Lain?Â
Kasus di China mengalami Perlambatan, namun di negara lain malah mengalami peningkatan yang signifikan seperti yang ditunjukkan oleh tabel terbaru. Dibeberapa negara, pemberlakuan lockdown pun baru dilakukan dalam 2 Minggu terakhirÂ
Hingga hari ini, 24 Maret 2020, virus ini sudah menyebar hingga 196 negara di seluruh dunia dengan total 392.169 kasus dimana 17.146 meninggal dunia serta 102.850 kasus dinyatakan sembuh. Persentase kematian sebesar 4.32% dan persentase kasus sembuh berada di angka 26.2%.
10 besar negara selain China didominasi oleh negara Eropa dengan Italia menjadi titik episentrum penyebaran yang mengalami dampak terparah dengan 63.927 kasus dengan persentase kematian mencapai 9.5% (6.077 kasus) yang merupakan persentase kematian tertinggi dari 196 negara terdampak. China sendiri persentase kematiannya terbilang cukup rendah dengan persentase 4.3%.Â
Indonesia sendiri hari ini berada pada posisi 36 dan terjadi penambahan 107 kasus sehingga secara keseluruhan mencapai 686 kasus, 55 dinyatakan meninggal dunia serta 30 pasien dinyatakan sembuh. Hingga berita ini dipublikasikan, sudah 24 provinsi di Indonesia yang menginformasi telah terpapar positif virus Corona.Â
Indonesia mencatatkan persentase kematian mencapai 8.01% serta persentase kasus sembuh berada di angka 4.3%.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI