Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nasib Para Pekerja Harian di Tengah Keputusan Work From Home

22 Maret 2020   21:53 Diperbarui: 23 Maret 2020   16:36 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Oli Scarff/AFP

Bagaimana Solusi Pemerintah Mengatasi Persoalan ini?

Pemerintah melalui menteri keuangan, Sri Mulyani mengatakan akan menganggarkan dana yang nilai mencapai 62 Triliun Rupiah untuk membantu perekonomian masyarakat yang macet akibat virus Corona dan semoga saja cepat dialokasikan kepada masyarakat nanti.

"Tujuannya adalah 89 juta masyarakat, akan diberikan uang dalam bentuk banyak. Atau diberikan dalam kartu sembako yang juga dinaikkan," papar Sri Mulyani, setelah Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi melalui video conference, Jumat (20/3/2020).

Jakarta dikabarkan sudah terlebih dahulu melakukan kebijakan ini dengan akan memberikan bantuan dana tiap keluarga di daerah mereka. 

Di Inggris, melalui berbagai komunitas khususnya sepakbola ikut menyumbangkan bahan pangan ke  foodbank/bank makanan bagi mereka yang terdampak virus Corona diberbagai wilayah.

Sedangkan di Vietnam, Pemerintahan Vietnam menyediakan makanan gratis bagi warganya yang saat ini tengah di karantina akibat dari sebaran wabah Covid-19.

Dilansir dari laman Nextshark, Senin (16/3/2020), Vietnam memetakan distrik Ba Dinh, Hanoi, tepatnya kawasan Truc Bach sebagai wilayah isolasi virus corona. Kebijakan ini menjadikan Vietnam sebagai salah satu negara terbaik dalam menangani kasus virus Corona. 

Dengan himbauan melakukan social distancing saja kita sudah kewalahan secara ekonomi dengan berbagai macam pertanyaan. Bagaimana dengan Lockdown lokal dan Lockdown secara nasional? Itulah mengapa Pemerintah hingga detik ini tidak melakukan Lockdown.

Semoga pemerintah dan rakyatnya cepat tanggap mencari solusi, saling bahu membahu memerangi virus ini. Hindari hoax, sikap acuh tak acuh dan meremehkan virus ini. Bukannya ikut memerangi virus malah akan memperkeruh suasana .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun