"Tim Scout Liverpool tidak sedang Meng-kloning gen TAA karena rasanya itu tidaklah mungkin terjadi melainkan sedang menyalin gaya bermain, umpan silang yang dimiliki oleh TAA kemudian diberikan kepada Neco sebagai bahan pelajaran sehari-hari. Merupakan suatu kebetulan atau tidak, Neco mengawali karir yang sama persis dengan TAA di akademi yakni sebagai gelandang namun dipoles oleh Liverpool menjadi bek kanan".
Liverpool tengah pekan kemarin baru saja lolos ke putaran kelima FA Cup usai menyudahi perlawanan tim dari divisi 3 Liga Inggris, Shrewsbury Town dengan skor 1-0. Laga ini digelar di Anfield usai pekan lalu Liverpool mendapatkan hasil imbang 2-2.
Namun skuad yang diturunkan bukanlah tim senior melainkan "bocah-bocah" U-20 yang secara mental, fisik, dan jam terbang masih "mentah".
Siapa sangka Liverpool berhasil keluar sebagai pemenang. Rataan umur Liverpool yang diturunkan adalah 19 tahun 102 hari, yang merupakan rataan skuad termuda sepanjang sejarah klub (sumber: Opta).
Diturunkannya pemain muda bukanlah tanpa alasan. Tim senior memang diberikan jatah libur jeda musim dingin selama seminggu oleh FA (PSSI-nya Inggris) sesuai kesepakatan April tahun lalu.
Selain laga ini, Liverpool sudah dua kali menurunkan skuad muda tepatnya di partai 8 besar Carabao Cup vs Aston Villa, Desember tahun lalu, dikarenakan skuad senior sedang berjuang di Piala Dunia Antar Klub yang digelar di Qatar.
Meski kalah 5-0 dan gagal ke semifinal, Liverpool muda mendominasi jalannya laga dan mendapatkan banyak apresiasi tidak hanya dari tim kepelatihan Liverpool tetapi juga dari official Aston Villa yang memberikan apresiasi langsung ke dalam ruang ganti pemain.
Padatnya jadwal Liverpool menjadi berkah tersendiri bagi pemain-pemain akademi untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka agar bisa dilirik tim utama, tak terkecuali Neco Williams yang menjadi inti dari tulisan ini.
Neco sudah berada di akademi sejak usia 7 tahun (Liverpool u-9) dan melakukan debut seniornya bersama Liverpool pada 30 Oktober 2019 menghadapi Arsenal di Anfield di ajang Piala Liga.
Saat itu laga berkesudahan 5-5 di mana Neco bermain 90 menit dengan mencetak assist untuk Divock Origi di menit 94' yang membawa Liverpool lolos ke babak 8 besar setelah memenangi adu penalti.
Debut manis bocah 18 tahun ini ditandai juga dengan melakukan tekel dan block terbanyak untuk Liverpool. Neco juga melakukan 109 sentuhan tertinggi kedua setelah James Milner.
109 sentuhan (1st)
7 umpan silang (1st)
3 Take-Ons
1 assist
4 tekel bersih (1st)
3 sapuan
3 intersep (1st)
2 blok (1st)
9/13 menang duel udara
3/5 dribling sukses
Performa itu terus berlanjut kala diberikan kesempatan bermain di tim utama vs Everton di ajang Piala FA. Neco lagi-lagi bermain cemerlang. Beberapa kali melakukan umpan silang matang seperti yang biasa dilakukan seniornya, TAA namun gagal dieksekusi dengan baik oleh Origi maupun Elliott.
Bermain full selama 90 menit Neco melakukan 94 sentuhan yang merupakan stats terbanyak dibandingkan dengan 21 pemain yang berada di lapangan waktu itu. Selain itu Neco juga melakukan 7 umpan silang, 2 tekel, dan 4 sapuan, serta 2 tembakan tepat sasaran.
4 sapuan
1 intersep
2 tekel
11 duel
94 sentuhan
7 umpan silang
9 umpan jauh
2 tembakan on target
Neco tampil apik vs Shrewsbury di pertemukan pertama yang berkesudahan 2-2. Padahal Liverpool sudah unggul dua gol, namun buruknya performa dua bek tengah yang diisi oleh Matip dan Lovren membuat catatan apik Neco sedikit ternodai dengan kebobolan 2 gol di babak kedua. Neco malam itu mendapatkan nilai 7 dari Liverpool Echo sedangkan Lovren (4.5) dan Matip (5.0).
Neco lagi-lagi tampil apik vs Shrewsbury di pertemuan kedua dengan memberikan assist untuk gol bunuh diri yang dicetak oleh bek Shrewsbury, R. Williams. Umpan silang dari sisi kanan pertahanan gagal dihalau dengan baik oleh lini pertahanan tim tamu yang menjadi satu-satunya gol pada laga itu. Liverpool lolos dan akan menghadapi Chelsea di babak 16 besar FA Cup.
Neco mendapatkan rating 9 dari Liverpool Echo yang merupakan angka tertinggi bersama Pedro Chirivella. Nilai 9 membuat Neco menjadi man of the match.
Dari 4 laga Neco bersama tim utama dan dengan performa yang luar biasa membuat pemain internasional Wales ini diprediksi akan menjadi Trent Alexander Arnold yang baru dalam beberapa tahun ke depan.
Umpan silang, keeping bola, serta passing menjadi senjata utama Neco, senjata yang juga digunakan Trent Alexander Arnold untuk membunuh lawan-lawannya.
Hal ini pernah diungkapkan oleh Legenda Liverpool Jamie Carragher beberapa waktu lalu.
Kata kloning ini berasal dari kata "clone" kata dalam bahasa Inggris yang berarti potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanaman. Kloning ini pertama kali muncul dari usulan Herbert Webber pada tahun 1903 dalam mengistilahkan sekelompok individu makhluk hidup yang dilahirkan dari satu induk tanpa proses seksual.Â
Kloning tidak akan menghasilkan individu yang sama persis, tetapi paling tidak akan mendekati sumber kloningan.
Tim Scout Liverpool tidak sedang "meng-kloning" gen TAA karena rasanya itu tidaklah mungkin terjadi, melainkan sedang menyalin gaya bermain, seperti umpan silang yang dimiliki oleh TAA, kemudian diberikan kepada Neco sebagai bahan pelajaran sehari-hari.
Merupakan suatu kebetulan atau tidak, Neco mengawali karier yang sama persis dengan TAA di akademi yakni sebagai gelandang namun dipoles oleh Liverpool menjadi bek kanan.
Hal ini dibenarkan oleh Neco dalam suatu wawancara dengan LFC TV :
"Saya menonton video Trent. Ketika saya berlatih dengan tim senior saya mencoba menonton hal-hal yang dia lakukan dan kemudian coba melakukannya".
"Dia telah melewati semua tahapan dan sekarang dia digolongkan sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia. Ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi itu bisa terjadi."
Klopp sebenarnya ingin mendatangkan bek kanan sebagai pesaing TAA di bursa transfer dengan harga 30 M, tapi semua dibatalkan karena menyadari potensi besar yang dimiliki Neco.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bek sayap merupakan otak serangan dan sangat penting untuk skema Juergen Klopp dalam beberapa musim terakhir. Bahkan peran playmaker Liverpool dipegang oleh TAA yang sudah mencetak 29 assist di semua kompetisi sejak 2018/2019. Begitu juga dengan Robertson di sisi kiri yang sudah mencetak 20 assist.
"Kami tahu betapa pentingnya umpan silangnya bagi kami, dan itu sungguh luar biasa."
"Saya tidak bisa membandingkan bek kanan lainnya karena saya hanya menonton pertandingan Liverpool, jadi saya tidak melihat yang lain."
"Neco  (Williams) merupakan salah satu contoh pemain yang sangat menjanjikan di tim saya," Ujar Klopp dalam suatu sesi wawancara bersama LFCTV.
Musim ini Neco sudah mencetak 3 gol dan 6 assist untuk tim akademi ditambah 4 penampilan dengan torehan 1 asisst untuk tim utama.
Masih banyak waktu bagi Neco untuk terus memperbaiki penampilannya hari demi hari agar mampu mendekati level Trent Alexander Arnold. Hanya waktu yang akan menjawab apakah proses kloning ini akan berhasil atau tidak.
Berkat penampilan impresifnya bersama tim utama, Neco akan mendapatkan hadiah berupa kontrak baru dengan durasi jangka panjang sebagai salah satu syarat untuk masuk ke tim utama. Tidak hanya itu, timnas Wales tengah mempertimbangkan dengan serius untuk memanggilnya.
sumber stats : Transfermarkt, Opta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H