Bagi penikmat K-drama, pasti tidak asing lagi jika melihat melihat adegan pelajar yang belajar hingga larut malam.
Kenapa hal itu terjadi, ya? Kenapa mereka harus belajar hingga larut malam jika bisa menghabiskan waktu rebahan di kasur dan scroll tiktok?
Dilansir dari quipper.com, waktu belajar di Korea Selatan ternyata sejumlah 16 jam sehari! Saking lamanya, banyak siswa di Korea Selatan yang memiliki mata minus atau berkacamata. Hal ini dikarenakan mereka diwajibkan membaca dan belajar selama di sekolah. Mereka pun kekurangan waktu untuk bermain.
Bandingkan dengan Indonesia yang dulu saat masa awal pemberlakuan FDS (full day school) banyak siswa yang keberatan dan protes. Padahal FDS ini hanya berlangsung 8 jam perhari. Setengah dari waktu belajar siswa di Korea!
Jadi jika ditanya kenapa pelajar korea sangat ambisius, penulis merangkum tiga alasan utama untuk menjawab pertanyaan itu.
Check this out!
Orang Korea Selatan dikenal akan ketekunan, kegigihan, dan tekadnya dalam mencapai sebuah goals. Masyarakat Korea memiliki prinsip pendidikan; manusia akan mati jika tidak punya pendidikan baik. Mereka juga percaya bahwa orang yang berpendidikan tinggi pasti mampu menaikkan status derajatnya. Karena itu mereka sangat bersungguh-sungguh saat belajar. Kebanyakan pelajar Korea juga FOMO. FOMO adalah fear of missing out. Ada perasaan tidak mau tertinggal dari yang lainnya. Sehingga mereka mengikuti les tambahan dan belajar secara giat agar tidak tertinggal dari teman-temannya.
Soul National University, Korea University, dan Yonsei University merupakan TOP3 universitas Korea Selatan. Karena itu banyak pelajar yang rela begadang untuk belajar agar bisa masuk ke dalam salah satu TOP3 itu.
Selain karena ingin masuk ke universitas terbaik se-negaranya, pelajar Korea juga mau bekerja di perusahaan besar dan mendapat gaji yang besar. Oleh karena itu mereka rela menghabiskan masa sekolah mereka dengan belajar terus menerus serta mengikuti les tambahan hingga larut malam demi mencapai impian mereka itu.
Pemerintahan Korea Selatan juga sangat mendukung masyarakatnya dalam dunia pendidikan. Bahkan ketika berlangsung ujian masuk universitas, pemerintah Korea Selatan akan menghentikan penerbangan pesawat selama 30 menit dari delapan jam waktu berlangsung ujian. Hal ini diharapkan agar konsentrasi peserta saat mendengar soal ujian tidak terganggu.
Tidak hanya itu, sejumlah tempat usaha, kantor, dan perusahaan juga dihimbau untuk buka satu jam setelah ujian dimulai. Hal ini bertujuan agar jalanan tidak ramai dan macet saat peserta ujian pergi ke lokasi ujian masing-masing sehingga peserta ujian bisa datang tepat waktu.
Jadi itu tadi, ulasan yang bisa diberikan penulis untuk menjawab pertanyaan kenapa pelajar Korea sangat ambisius. Singkatnya, itu karena masa depan karier dan juga perekonomian negara sangat bergantung pada para pelajar itu.
Coba bayangkan, bagaimana jika sistem pendidikan di Indonesia sama seperti sistem pendidikan di Korea Selatan? (**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H