Mohon tunggu...
Han Xin
Han Xin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Elektabilitas Ahok Turun Menjadi -51%

19 November 2016   15:37 Diperbarui: 19 November 2016   16:01 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pihak Kepolisian pada akhirnya mengumumkan status Ahok sebagai tersangka . Namun hal ini  belum juga berhasil membungkam   , ciutan twitter #kamiahok (https://twitter.com/hashtag/KamiAhok?src=tren)  mendominasi trend dunia menggambarkan dukungan kuat pada Ahok walaupun berstatus tersangka . Rumah Lembang malah semakin sesak , dan semakin indah karena para bidadari turut hadir untuk meramaikan ,  Cathie Saron , Luna Maya , Aura Kasih , Sunny Halim (Miss Indonesia 2009) , Astrid Tiar dan sebagainya . Tingkat pengunjung harian pun semakin meningkat dari semula hanya 100 hingga mencapai 1000 dari berbagai kalangan . 

Blusukan Ahok pun bahkan lebih ramai daripada sebelum diumumkan sebagai tersangka .  Ahok memulai kampanye saat berstatus tersangka dan malah mendapat sambutan warga yang berlipat ganda lebih ramai daripada sebelumnya . Dimulai kampanye di Kebon Kopi yang dibanjiri warga , kemudian kampanye di Pademangan denngan hadirnya warga yang jauh lebih banyak lagi , bahkan menutup habis jejak kunjungan Agus di daerah yang sama sebelumnya.  
(https://www.youtube.com/watch?v=AmTA7EocQ5o , Kompas TV)
versi lebih detail : (https://www.youtube.com/watch?v=3rp7_QdGaeI , Video Amatir)

Hantaman terakhir yang dialami Ahok datang dari LSI Denny JA yang mengumumkan elektabilitas AHOK turun menjadi 10.6 % pasca tersangka yang dimuat di berbagai media seperti detik , kompas dsbnya.  Namun saya tahu bahwa lembaga yang sama pula yang menjagokan Foke menang mutlak melawan Jokowi - Ahok (14%)  di Pilkada DKI 2012 (Kompas 2012 , 

==================================

"Pasangan Foke-Nara didukung oleh 43,7 persen pemilih. Urutan kedua ditempati pasangan Jokowi-Basuki, dukungannya hanya 14,4 persen. Empat pasangan lainnya masih didukung masing-masing di bawah 10 persen, bahkan ada yang di bawah 5 persen," ujar Arman di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (1/7/2012).

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/01/14452150/LSI.Satu.atau.Dua.Putaran.Foke-Nara.Menang

\\"Enam pasang calon gubernur sudah diresmikan oleh KPUD. Ketika keenam pasang ini diuji ke publik untuk dipilih, dua ranking teratas tak berubah. Fauzi Bowo didukung oleh 43,3 persen. Sementara Jokowi didukung 20,9 persen. Calon lain jauh di bawah. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 17,7 persen,\\\" kata peneliti LSI, Toto Izul Fattah, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Minggu (27\/5\/2012).

http://news.detik.com/berita/1925759/survei-lsi-foke-dan-jokowi-masih-cagub-terkuat

==================================

Lembaga Survey memang menggunakan metode ilmiah statistik . Dan ilmu statistik bukan suatu ilmu mewah dan istimewa , terutama bagi masyarakat yang pernah mengenyam pendidikan tinggi . Bahkan ilmu statistik bisa menjadi bagian dari retorika politik seorang Stalin , "A Single Death is a Tragedy; a Million Deaths is a Statistic ".  Dalam praktisnya , ilmu statistik juga diterapkan dari lingkup bisnis asuransi hingga rumah judi bola di Eropa , ataupun yang berkaitan dengan manajemen resiko  maupun pengambilan keputusan . Ironisnya dunia bisnis dipaksa harus lebih jujur karena menghadapi langsung arus modal , atau menghadapi kebangkrutan . Sedangkan lembaga survey yang risetnya salah tinggal ganti nama , berganti kantor atau berharap masyarakat lupa . 

Sampai disini Ahok bukan saja harus bertarung melawan Agus dan Anies , melainkan ancaman demo , proses hukum , demonisasi ahok ,  bahkan lembaga survey sekalipun . Sampai diposisi dikeroyok ini , Ahok semestinya sudah lebih tenang , nothing 2 lose . Kalah tidak malu , Ahok menang semua jungkir balik . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun