b. Layanan PAUD untuk usia 2 (dua) sampai dengan 4 (empat) tahun terdiri atas Kelompok Bermain (KB) dan yang sejenisnya.
c. Layanan PAUD untuk usia 4 (empat) sampai dengan 6 (enam) tahun terdiri atas Taman Kanak-kanak (TK)/RA (Raudhatul Athfal)
Oleh karena itu yang disebut PAUD adalah TK, RA, PG (Play Group/Kelompok Bermain), TPA (Tempat Penitipan Anak/Day Care), PAUD RW atau tempat yang didalamnya terdapat upaya pembinaan kepada anak--anak baik yang berusia sejak lahir sampai enam tahun (Usia Dini) atau di antara usia itu (1 -- 6) dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.
Sedangkan menurut Jean Piaget, menyebutkan bahwa pendidikan anak sangat ditekankan upaya bagaimana mengembangkan teori kognitif sebagai pendekatan belajar. Keterlibatan anak secara aktif dengan lingkungan fisik melalui pengalaman langsung. Selain itu, Piaget juga menyebutkan bahwa perkembangan intelektual anak merupakan sesuatu yang berkembang secara terus menerus. Tidak hanya itu, anak juga sudah memiliki motivasi dalam diri untuk mengembangkan intelektual yang dimiliki oleh dirinya sendiri.[2]
Dari pengertian tersebut di atas dapat dipahami bahwa pendidikan anak usia dini merupakan sebuah upaya yang harus dilaksanakan secara terukur dan terus-menerus untuk mendapatkan hasil pada anak ketika nanti menginjak jenjang pendidikan lebih lanjut. Terlebih di zaman yang serta modern ini pendidikan seharusnya sudah ditanamkan kepada anak sejak usia sedini mungkin. Hal tersebut mengimbangi dengan semakin ketatnya persaingan global anak bangsa yang satu sama lain menghasilkan generasi muda yang berkualitas. Mengingat kembali tujuan dari suatu negara, Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, pemerintah telah mencanangkan pendidikan yang akan diberikan kepada seorang anak dari mereka lahir hingga mengingjak usia 6 tahun.
B. Pendidikan Karakter dan Tujuannya
Tidak sedikit orang menyamakan karakter dengan watak, sifat, atau pun kepribadian. Padahal, jika ditelisik lebih lanjut, arti kata karakter dengan watak atau pun sifat tidaklah sam. Sesungguhnya, karakter merupakan akumulasi dari sifat, watak, dan juga kepribadian seseorang. Karakter di mata para ahli juga memiliki perbedaan-perbedaan sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian karakter:
1. Maxwell.
Menurut Maxwell, karakter jauh lebih baik dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan.[3]
2. Wyne