Mohon tunggu...
Mikhael Aditya
Mikhael Aditya Mohon Tunggu... -

Pria sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita singkat pagi :)

14 Mei 2013   08:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi ini aku duduk termenung dan merasa sangat lelah.

Aku memandangi kelas dengan meja-meja yg teratur. Kelas baru saja berakhir. Aku mengeluarkan sebuah amplop yg akan kuberikan pada kepala sekolah dimana aku mengajar.

Aku merasa lelah dan sering bertanya, "Benarkah pekerjaan ini yg aku inginkan?". Aku juga sering berdoa meminta petunjuk dan jawaban Tuhan, tetapi tidak pernah ada jawaban.

Aku memang selalu memimpikan menjadi guru. Guru yg benar-benar memberikan yg terbaik untuk murid-muridku. Belajar bersama, tertawa bersama bahkan berbagi bersama.

Tetapi, setelah setahun melakukannya, aku justru menemukan impianku semakin kabur.

Ketika aku mengambil keputusan untuk menyerahkan amplop itu dan berdiri hendak keluar kelas, beberapa murid perempuan dan laki-laki menghampiriku.

Mereka memberiku bunga. Tangan mereka masih terlihat kotor oleh noda-noda tanah.

Aku bingung, aku ambil bunga itu sambil berusaha tersenyum ramah. Aku tidak ingin murid-muridku sedih bahwa hari ini terakhir gurunya mengajar.

Lagipula, apakah murid-muridku akan mengingatku? Aku rasa tidak, itulah yg kupikirkan.

Lalu tiba-tiba mereka semua memelukku. Salah satunya berkata,

"Kamu adalah guru terbaik didunia".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun