Mohon tunggu...
Mikhael Aditya
Mikhael Aditya Mohon Tunggu... -

Pria sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita singkat pagi :)

14 Mei 2013   08:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka memeluku erat-erat. Setelah itu berlari kecil keluar sambil tersenyum. Bahkan salah satunya sempat naik kekursiku dan mengecup pipiku.

Aku menahan air mataku. Ketika mereka berlalu, tanpa pikir panjang aku langsung merobek amplopku. Aku menanggis tertahan. Bukan tanggis keluhan, tetapi tanggisan bahagia.

Ternyata, Tuhan tahu kapan memberikan jawaban-Nya. Dan jawaban itu sangat menguatkan hatiku. Dan aku tahu, inilah hadiah terindah dari Tuhan untukku.

Kadang, badai yg terlalu lama dan telah mencapai puncaknya membuat kita menyerah dan hendak pergi. Padahal, pada saat yg sama Tuhan telah mempersiapkan pelangi terindah-Nya.

:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun