Mohon tunggu...
Mikhael Aditya
Mikhael Aditya Mohon Tunggu... -

Pria sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

10 Nasehat & Kata Ibu

31 Januari 2012   09:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:14 3934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita, saya dan Anda semua tidak pernah akan ada tanpa seorang Ibu. Saya sangat mencintai mamaku dan saya sangat yakin begitu juga dengan Anda mungkin melebihiku. Dan, pada bulan ini saya merangkum nasehat dan kata-kata yang SANGAT INDAH yang kudengar dari mamaku dan mama lainnya.

“Ibu mana yang tidak ingin putra-putrinya berhasil kelak. Bisa bercerita tentang kesuksesan anaknya dan membanggakan anaknya. Tetapi, apa yang ibu minta sedari kamu masih dalam perut bukanlah tentang kesuksesan semata melainkan kamu harus menyayangi sesamamu, tidak menghina yang lebih rendah darimu dan menolonglah yang memerlukan tanpa membedakan dan mencari alasan”.

“Mama mungkin keras padamu, mama mungkin cerewet padamu, tapi tahukah kenapa mama begitu? mama terlalu menyayangimu dan takut setelah kamu dewasa dan menikah, mama tidak bisa memperlakukanmu lagi seperti kecil dulu”.

“Sesabar apapun kamu, semenderita apapun kamu, jangan pernah kamu mengeluh. Jika kamu menganggap dirimu sudah cukup sabar dan menderita, maka kamu harus banyak belajar dari seorang calon mama yang SUPER sabar merawat bayinya apalagi ketika sakit”.

“Mama memang memintamu memilih pria yang kaya, tetapi bukan berarti memilih yang kaya materi tapi tidak hati. Mama juga tidak memintamu memilih pria yang miskin, karena seringkali yang miskin juga miskin hatinya. Tapi pilihlah yang kaya sabarnya, kaya imannya dan kaya hatinya”.

“Ingatlah, tidak ada ibu yang tidak pernah berdoa. Jangan mengira dia selalu cerewet dihadapanmu berarti dia tidak menyayangimu. Tahukah setelah kamu keluar dari pintu rumah, semua ibu tanpa terkecuali mendoakanmu dalam hatinya”.

“Sampai kapanpun kamu adalah tetap malaikat kecil bagi mama”.

“Ketika seorang ibu menanggis, percayalah, hatinya sudah sangat terluka. Dan percayalah, diaTIDAK SEDIKITPUN membencimu”.

“Mama tahu kamu sakit ketika mama menghukummu, tapi tahukah sakit yang mama rasakan?”

“Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan mama”.

“Mama tahu kamu sibuk dan mama tidak meminta apa-apa darimu, yang mama minta adalah sedikit waktumu walaupun semenit saja untuk mendengar suaramu hanya untuk mengetahui kamu baik-baik saja”. (Inilah kata-kata yang paling berkesan buatku T_T).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun