Mohon tunggu...
Atika Juliana
Atika Juliana Mohon Tunggu... -

Sedang belajar dan mau belajar. Suka menulis dan membaca. Baca blog saya :: littlekhay.blogspot.com :: salam kenal semua :D

Selanjutnya

Tutup

Drama

Mari Jawab dengan Mencoba

8 Maret 2012   04:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya ni.. dia kan orangnya begini begitu makanya gue ama temen-temen yang lain ga suka banget ama dia."

Ira tumben sekali lancar bicara kayak gini, aku cuma ngangguk-ngangguk aja karena menurutku Intan berbeda sekali dengan apa yang dia pikirkan.

"Ah.. lo kok cuma ngangguk-ngangguk doank, Sa ?"

"Lo tau lah gimana Intan, lo sempet deket kan dengan dia ?"

Kali ini Mila menambahkan ucapan Ira. Yaa ampun.. aku sendiri ga ngerti harus jawab gimana.

"Hm.. Hm.. Gue ga tau apa-apa, Mil, Ra. Selama ini gue temenan ya temenan aja. Mau dia gimana-gimana kadang gue malah ga sadar. Hehe."

Sebenernya aku pengen banget ngebela Intan tapi gue ga tau musti bilang apa.

"Sa, Lo bisa liat sendiri kan Intan tu kerjaannya cuma tebar pesona sama sombong sana sini. Lo juga pernah kan minjemin dia duit yang katanya mau dibayar tanggal segini lah, pas hari itu lah tapi nyatanya omongan kosong doank. Pake alesan belum bisa bayar karena ortunya sakit lah, karena musibah apalah, padahal lo juga tau pada saat yang bersamaan dia beli hape baru, baju baru dan semua yang baru. Huh.. agak kesel gue."

"Iya, Ra. yang nyebelin lagi tu gaya hidupnya selangit."

Aduh.. aku harus segera memikirkan biar aku bisa segera keluar dari obrolan ini.

"Kawan.."

Baru saja aku hendak mengucapkan sesuatu, tiba-tiba Intan datang dengan membawa banyak makanan.

Lihat, mereka terlihat baik-baik saja tetapi Ira dan Mila menyimpan sedikit kesal di hati mereka. Aku ga tau bagaimana rasanya jadi Intan, tapi yang aku tahu, tentunya kita ga mau menjadi seseorang yang dibenci oleh orang lain.

Kita memang masih bisa berteman dengan orang lain, tapi kalau sudah menodai sedikit kesal di hati seseorang, tentunya ketulusan akan jadi pertanyaan besar dalam persahabatan.

Kawan, hati-hati bersikap. Jangan lakukan hal-hal yang mengganggu orang lain hanya demi kau merasakan kepuasan.

Oke, saat ini aku juga punya seseorang yang patut dipertanyakan, tapi di dalam hati aku juga mengajukan pertanyaan, apakah disana juga ada yang merasa terganggu bahkan membenci diriku ?

Memaafkan.. itu lah kunci dari keikhlasan. Lalu tanyakan dan minta apa yang memang telah menjadi hak mu. Itu lebih bijaksana daripada mengeluhkannya ke semua orang, mungkin ada alasan sebenarnya yang belum mampu dia katakan.

P.S : Ngomong memang susah daripada melakukan. Tapi.. mari jawab dengan mencoba. Hehe. :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun