Kehadiran nilai dalam diri seseorang dapat berfungsi sebagai standar bagi seseorang dalam mengambil posisi khusus dalam suatu masalah, sebagai bahan evaluasi dalam membuat keputusan, bahkan hingga berfungsi sebagai motivasi dalam mengarahkan tingkah laku individu dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai guru penggerak harus memiliki komiten untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid, menjadi agen perubahan  yang  mampu tergerak, bergerak dan menggerakkan.Â
tergerak berarti secara sadar dan tanpa paksaan untuk menjadi agen perubahan dari pembelajaran, bergerak berarti mampu melakukan aksi untuk mewujudkan perubahan pembelajaran dan menggerakkan berarti mampu merangkul atau mengajak sekitar untuk mewujudkan perubahan pembelajaran. Untuk itu penting bagi seorang Guru Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak.
Nilai Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak adalah :
Mandiri
Mandiri berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Guru Penggerak yang mandiri, berarti guru tersebut mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik untuk lingkungan sekitarnya ataupun pada dirinya sendiri.
Reflektif
Reflektif adalah sebuah upaya sadar seseorang untuk mengevaluasi diri menuju perubahan yang lebih baik, memaknai pengalaman, mengambil pelajaran, menemukan solusi atas kekurangan dan mengembangkan keberhasilan.
Kolaboratif
Kolaboratif adalah seseorang yang memiliki inisiatif untuk mengajak orang lain atau rekan kerja untuk bekerja kerja sama di lingkungan sekolah, orang tua maupun pemangku kepentingan yang ada kaitannya dengan pembelajaran agar mencapai perubahan yang lebih baik dalam pendidikan.
Inovatif
Inovatif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu.
Nilai inovatif ini juga mendukung keterbukaan para Guru Penggerak terhadap gagasan serta ide lain yang muncul dari luar dirinya untuk memecahkan masalah, mencari informasi lain yang bisa mendukung prosesnya, sudut pandang orang lain yang bisa membantu dirinya dalam menemukan inspirasi pemecahan masalah ataupun mengambil keputusan, hingga pada akhirnya melakukan solusi/aksi nyata untuk mengatasi permasalahan.
Berpihak kepada murid
Berpihak pada murid berarti seorang Guru Penggerak selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Pembelajaran yang berpihak pada murid salah satunya dengan memberi kesempatan siswa untuk mengemukakan pendapat. Kemudian memberi kebebasan membangun sendiri pengetahuannya, tidak selalu mengikuti keinginan gurunya
Nilai-nilai tersebut diharapkan akan tumbuh dan berkembang dalam diri guru penggerak sehingga dapat menguatkan  peran guru yaitu sebagai pemimpin pembelajaran, penggerak komunitas praktis, menjadi pelatih bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru serta mewujudkan kepemimpinan murid sehingga Profil pelajar Pancasila akan terwujud.
Setelah nilai-nilai guru penggerak tumbuh dalam diri seorang guru penggerak maka diharapkan seorang guru penggerak mampu menjalankan peranya sebagai seorang guru penggerak, yaitu:
- Menjadi pemimpin pembelajaran
- Menggerakan kominitas praktis
- Menjadi coach bagi guru lain
- Mendorong kolaborasi
- Mewujudkan kepemimpinan murid
Nilai dan peran guru penggerak sangat erat kaitannya dengan filosofi KHD. Filosofi Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa konsep pendidikan seharusnya mempertimbangkan segala aspek yang berorientasi pada peserta didik. Maka untuk itu diperlukan guru-guru yang mumpuni dan cakap, yang dapat menjadi pemimpin pembelajaran di dalam kelas.Â
Guru-guru yang mampu mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila di Indonesia. Perubahan pendidikan di Indonesia dimulai dari diri masing-masing guru penggerak, yang kemudian ditularkan pada komunitasnya melalui peran-peran yang dijalankan setelah menjadi guru penggerak. Dalam melakukan peran ini, guru penggerak juga perlu memegang teguh nilai-nilai guru penggerak dalam dirinya.Â
Guru penggerak penting pula untuk mewujudkan nilai-nilai guru penggerak itu pula membutuhkan komptensi yang mumpuni untuk itu seorang guru harus terus meningkatkan kompetensi diri, memiliki keinginan untuk selalu belajar dan memperbaiki diri, perbanyak diskusi dan berkolaborasi dengan rekan-rekan guru, berani melakukan perubahan dan menciptakan inovasi-inovasi baru, merencanakan program dan melaksanakan program yang telah direncanakan serta melakukan refleksi dan evaluasi.
Kolaborasi dengan kepala sekolah, rekan kerja, orang tua dan stekhoder pendidikan sangat dibutuhkan oleh seorang guru untuk membantu dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan sehingga tujuan yang diharapkan dapat terwujud. Orangtua sebagai penghubung antara guru dengan siswa dalam menyampaikan informasi terkait kondisi siswa dan memonitor kegiatan belajar dirumah. Dari informasi tersebut guru akan mampu untuk menuntun dan memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H