"Eh bro bentar lagi kita bakal milih presiden,,milih siapa lo??" tanya wawan kepada hendra.
"Ga tau nih. Masih bingung,,ga sabar nunggu debat pilpres berikutnya. Biar mantap mau pilih siapa??"jawab hendra.
"Gue pilih PAS. Prabowo sandi pastinya" dengan bergaya menunjukkan 2 jarinya.
"Santai az bro. Jangan segitunya juga kali" Â ucap hendra.
"Wah,,jangan-jangan lo cebong ya. Wah parah lo. Dasar muna lo" dengan nada marah karena merasa tersinggung dengan ucapan hendra.
"Emang gue katak jadi dibilang cebong" dengan setengah tersenyum,,karena merasa lucu dengan wawan yang tiba-tiba marah.
"Nah,,tu lo ledekin gue. Mau lo apa cebong??" dengan mata melotot..
"hahahaha dasar kampret lu"tawa hendra...
"Memang gue kampret,,baru nyadar lo. Gue pendukung abadi pak prabowo tau"gerutu wawan kesal.
Si hendra malah tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan si wawan.
"Ah rese lu nawain gue,,gue mau pergi ke tempat adul az deh" ucap wawan dengan kesal.
"Mau ngapain kesana"tanya hendra.
"Gue mau ngambil spanduk,,kemaren gue minta dibikinin spanduk Laskar Kampret. Habis tu gue pasang di depan rumah. Biar semua tau kalo gue pendukung prabowo"berkata dengan bangga.
"Hah,,serius lu wan"hendra bingung.
"Yoi,,gue cuss dulu. Ok bro" sambil menunjukkan 2 jarinya.
***
Sepulangnya dirumah langsung dipasang spanduk bertuliskan LASKAR KAMPRET didepan rumah wawan.Â
"Mak,,udah masak belom. Wawan lapar nih" tanya wawan pada emak.
"Udah tuh di dalam tudung,,kamu itu wan klo laper baru pulang. Sok sibuk jadi orang. Ngukur jalan terus kerjaannya. Emak mau ngangkat jemuran disamping dulu"emak wawan menggerutu.
Wawan ke dapur mengambil piring dan membuka tudung saji. Di dalamnya tersaji tempe goreng,,bihun goreng,,telor dadar,,nasi dan sambel goreng.
"wuih...makan enak nih"celetuk wawan.
Saat wawan mengambil nasi tiba-tiba terdengar teriakan si emak manggil wawan.
"wawaaaaaaaaaaannnnn......."teriak emak.
"Aduh si emak kenapa teriak?? Itu mulut apa towak ya. Kenceng amat teriak"si wawan menggerutu di dapur.
Tiba-tiba si emak ke dapur,,nasi yang mau ditaruh di piring malah jatuh di meja dapur.
"Yeelah mak,,ngagetin wawan aja".
"Spanduk apa yang kamu pasang di depan rumah??" tanya emak.
"Oh itu. Itu spanduk laskar kampret mak"jawab wawan.
"Apa itu maksudnya??" tanya emak dengan memegang pinggangnya menunjukkan sedang marah.
"Wawan kan pendukung abadinya prabowo mak. Jadi biar semua orang pada tau mak"jawab wawan sambil senyam senyum.
"Oh gitu ya. Kalo gitu kamu gak boleh makan".
"Lha kenapa mak???"bingung.
"Kamu kalo mau makan minta sama prabowo"kata si emak.
Si wawan tampak bingung.
"Apa hubungannya makan sama prabowo".
"Asal kamu tau ini semua makanan dari sumbangan pak jokowi".
"Kok bisa".
"Emak tadi datang dari balai desa ngambil uang sosial dari pemerintah. Terus ya emak belanjain buat makan"jelas si emak.
"Zaman pemerintahan sby dulu emak mana pernah dapat jatah uang sosial dari pemerintah. Cuma zaman jokowi emak dapat keadilan. Pokoknya jokowi harus 2 periode"ucap si emak membara.
"Ga bisa gitu dong mak. Gantian dong jangan 2 periode"bujuk wawan.
"Pokoknya harus 2 periode. Kalau kamu ga mau. Pokonya ga boleh makan"ancam si emak sambil melotot kearah wawan.
"Iya deh mak jokowi 2 periode"ucap wawan lemes.
"Daripada gue kelaparan"bisik wawan.
"Sekarang milih siapa kamu wan??"tanya emak galak.
"Pilih jokowi mak"dengan suara lesu dan terdengar terpaksa.
"Wah dasar kampret kamu wan"si emak marah karena melihat wawan tidak ikhlas mau pilih jokowi.
"Bukan kampret lagi mak. Ceeeeebooooong maaaaaak...."si wawan terisak sambil makan bihun sesendok.
"Itu baaaruuuu anak emak" ucap emak dengan bangga.
Serongga,,12 februari 2019
By.Litta wahyuni
Note:ini cuma buat hiburan jangan berselisih dalam pilkada nanti ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H