Mohon tunggu...
Litha Gojek
Litha Gojek Mohon Tunggu... -

perempuan dengan segala kekurangannya. pelaku peran dan penulis jalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Sebatang Rokok

29 Agustus 2013   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:38 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_284271" align="alignleft" width="300" caption="foto karya sendiri"][/caption]

Kau sembul asap pengharapan

Dari wajah berpendar kerinduan

Samar kudapati siluet dibalik asap membuncah binal

Menjamahi pikiran-pikiran tanpa akal

Menggelayuti rasa tak berpangkal

Pejantan tinggalkan kecupan pada leher angsa

Hujaman asap pada ujung api sisakan setangkap cerita

Pejantan dan betina saling padu asmara

Mengarungi samudera dunia

Merajut harapan nyata

Tak hanya sekedar dongeng fana

Tak cukuplah puas berkelana dalam pikirmu

Dibalik asap memandang wajah sendu

Senyuman sejuk misal jagad biru

Mata tajam bak sembilu

Tak cukup satu windu

Seumur hidup pun rasa tak mampu

Mengenalmu dari asap rokok itu

Catatan :

Dibuat kala melihat sang kekasih hati mencumbui si batang berapi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun