Permasalahan ketersediaan gawai dan juga jaringan internet menjadi hal klasik yang selalu muncul apabila membahas hal-hal mengenai daring.Â
Lantas apa yang dapat dilakukan orang tua agar mampu menanamkan minat berliterasi sejak dini pada anak-anak? Berikut adalah tips yang mungkin dapat diterapkan dalam menanamkan minat berliterasi pada anak-anak di lingkungan keluarga.
- Mendampingi anak-anak ketika melakukan aktivitas di rumah
- Hal ini menjadi hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Kehadiran kita dalam kesehariannya dapat membentuk kedekatan interpersonal yang terjalin antara orang tua dan anak.Â
- Dengan terjalinnya hubungan yang baik antara orang tua dan anak, maka anak akan cenderung lebih terbuka kepada orang tua dan sebagai orang tua kita mampu memantau tumbuh kembang anak.Â
- Kehadiran orang tua bukan berarti kita harus selalu berada disampingnya.Â
- Ada tugas lain yang harus diemban orang tua untuk mencari nafkah dan tak kadang kedua orang tua harus bekerja dalam waktu yang sama.Â
- Meskipun begitu sebagai orang tua yang baik, kita harus mampu menyempatkan diri untuk mendampingi anak dalam beberapa kegiatan pentingnya dan juga berupaya untuk memberikan perhatian meskipun dari jarak yang berjauhan.Â
- Sempatkanlah waktu untuk bermain bersama anak, mendampinginya dalam menonton TV, membantunya dalam mengerjakan pekerjaan rumah, dan melakukan aktivitas bersama lainnya.Â
- Dalam hal ini orang tua mampu untuk memberi saran kepada anak dan kemungkinan untuk didengarkan oleh anak menjadi lebih besar. Dalam beberapa hal lainnya tentu saja orang tua harus memberi kepercayaan dan privasi kepada anak.
- Memposisikan diri sebagai teman
- Kerap kali orang tua selalu memposisikan diri sebagai orang tua yang harus selalu ditaati perintahnya. Meskipun begitu ada kalanya orang tua harus duduk berdampingan bersama anak, memposisikan dirinya sebagai temannya. Bukan hanya sebagai tempat untuk mendengarkan cerita, namun juga sebagai tempat untuk bertukar pikiran.Â
- Kerap kali kita menganggap anak kita masihlah seperti anak kecil, tapi percayalah kerap kali juga anak kita memiliki pemikiran yang bahkan tidak pernah kita pikirkan sebelumnya.Â
- Oleh karena itu, sangat penting untuk memposisikan anak sebagai teman dalam keluarga. Meskipun begitu tentu saja ada batasan-batasan dimana seorang anak tidak perlu dilibatkan.Â
- Beberapa hal yang dapat kita ajak berdiskusi dengan anak adalah perihal masa depannya, teman sepergaulan anak, tugas di rumah, hukuman apabila orang tua atau anak melanggar tugas-tugas yang telah disepakati, dan lain sebagainya.
- Memberikan ruang bagi anak untuk berkarya
- Kerap kali orang tua terlalu memaksa seorang anak untuk mencapai tujuan tertentu. Tak sedikit pula orang tua memiliki cita-cita masa kecil yang tidak tercapai dan membebankan hal tersebut pada anak. Hal ini terkesan sepele, namun pada akhirnya hal ini menghancurkan kesempatan bagi seorang anak untuk berkembang sesuai potensi dan minat yang ia miliki.Â
- Kerap kali juga orang tua membandingkan anak dengan anak teman, tetangga, saudara, bahkan kakak atau adiknya sendiri. Hal ini tentu saja merupakan tindakan yang harus dihindari karena semua anak memiliki potensi dan minat yang berbeda-beda. Akibatnya, prestasi sang anak pun pada akhirnya berbeda.Â
- Ada anak yang mampu mendapatkan nilai 100 pada matematika, namun ada juga anak yang bahkan tidak mampu mendapatkan nilai 30 pada matematika.Â
- Meskipun tentu saja kerap kali ada anak yang memiliki kemampuan istimewa, namun bukan berarti terjadi persaingan antar anak untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Orang tua yang baik harus mampu mendistribusikan kasih sayangnya secara rata.
- Dari ketiga tips di atas, pada hakikatnya tidak hanya terjadi pada upaya penanaman budaya literasi saja. Ketiga hal tersebut merupakan tips parenting dasar yang dapat digunakan pada berbagai bidang. Meskipun begitu pada dasarnya jadilah orang tua yang dekat dengan anak sehingga anak pun akan dekat dengan kita. Semoga bermanfaat, salam literasi.
TIPS BERLITERASI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA
Muhammad Naufal Fadilah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!