Mohon tunggu...
Literasi Muda
Literasi Muda Mohon Tunggu... Jurnalis - Dalam gelap mencari cahaya, dalam terang mendambakan gelap.

Perspektif berbeda memang hal yang unik, dimana setiap individu dapat menyimpulkan apa yang mereka pahami. Seiring dengan perkembangan digital, perlu rasanya kita kemukakan literasi penyekong terhadap pembenaran itu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Keunikan Wisata Bukit Cambai di Sumatera Barat dengan Komunikasi Pemasaran yang Naratif

28 Mei 2024   12:48 Diperbarui: 28 Mei 2024   12:51 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bukit Cambai oleh Hantaran.co

Oleh Sucia Hafizah

Pendahuluan

Komunikasi pemasaran adalah proses pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran. Semua pihak yang terlibat melakukan cara yang sama: mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Proses ini melibatkan pertukaran informasi, penjelasan persuasif, dan negosiasi (Magdalena Asmajasari, 1997). Peran komunikasi pemasaran sangat penting bagi pemasar (marketer) dalam mempromosikan produk mereka. Tanpa komunikasi pemasaran, konsumen tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Penentuan sasaran komunikasi yang tepat sangat menentukan keberhasilan komunikasi tersebut (Sutisna, 2002).

Pemasaran Pariwisata

Pemasaran pariwisata adalah proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi atau industri pariwisata untuk mengidentifikasi wisatawan yang sudah memiliki keinginan untuk bepergian, serta wisatawan potensial. Proses ini melibatkan komunikasi, mempengaruhi keinginan dan kebutuhan, serta memotivasi wisatawan tentang apa yang disukai dan tidak disukai. Hal ini dilakukan baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional, dengan menyediakan objek dan atraksi wisata untuk memberikan kepuasan optimal (Yoeti, 1996:30).

Komunikasi Pemasaran Naratif

Komunikasi pemasaran naratif adalah strategi pemasaran yang menggunakan cerita untuk membangun hubungan emosional dengan konsumen. Cerita dapat digunakan untuk menjelaskan nilai produk atau layanan, membangun kepercayaan dan kredibilitas, membangkitkan emosi, meningkatkan daya ingat, serta mendorong tindakan. Strategi ini dapat menarik perhatian wisatawan dan membangun hubungan emosional yang kuat dengan mereka.

Keunikan Bukit Cambai

Sumatera Barat, dijuluki "Ranah Minang," adalah provinsi di pulau Sumatera yang terkenal dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya. Meski popularitasnya sebagai destinasi wisata cukup tinggi, masih banyak keunikan Sumatera Barat yang belum diketahui wisatawan, salah satunya adalah Bukit Cambai.

Tersembunyi di antara hamparan sawah hijau dan perbukitan, Bukit Cambai menawarkan pesona alam yang tiada duanya. Destinasi ini jauh dari keramaian kota dan mengajak pengunjung untuk menyelami ketenangan serta keindahan alam yang masih alami. Aktivitas seperti trekking di antara pepohonan rindang, menikmati panorama sawah terasering yang menakjubkan, dan berfoto di puncak bukit dengan latar belakang langit biru cerah menjadi daya tarik utama.
Dari puncak Bukit Cambai, pengunjung dapat menikmati panorama Danau Singkarak yang luas terbentang dengan air berkilauan, dikelilingi oleh perbukitan hijau. Udara yang sejuk dan bersih jauh dari polusi kota memberikan kenyamanan dan relaksasi bagi pengunjung.

Namun, Bukit Cambai tidak hanya tentang keindahan alamnya. Destinasi ini juga menyimpan kekayaan budaya dan tradisi yang masih terjaga. Pengunjung dapat berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah, mempelajari budaya Minangkabau yang unik, dan mencoba kuliner khas daerah yang lezat. Kawasan ini terkenal dengan rumah Gadang yang unik, tari Minang yang anggun, dan tradisi adat yang masih terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun