Komunikasi dan Strategi Menjadi Kunci Utama Keberhasilan Pembangunan

Oleh Yesi Sumarni.

Pembangunan pada dasarnya dilakukan untuk kebaikan bersama dan bersifat menguntungkan bagi masyarakat maupun pemerintah. Akan tetapi, dalam hal ini pemerintah tentu harus mempunyai kemampuan dan strategi komunikasi yang benar agar bisa diterima dan dipahami oleh semua pihak.  Komunikasi dipandang sebagai media atau saluran dalam menyampaikan gagasan maupun kebijakan dalam pembangunan. Peran Komunikasi dan pembangunan sangat berpengaruh satu sama lain karena segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan berawal dari komunikasi.

Eksistensi Komunikasi pembangunan menjadi jembatan arus informasi, ide maupun gagasan dari pemerintah kepada masyarakat maupun sebaliknya, hal ini jelas sekali tanpa komunikasi yang baik maka kebijakan yang dibangun pemerintah untuk membangun masyarakat tidak akan sampai dengan sempurna dan masyarakat juga tidak bisa memberikan respon sesuai yang diharapkan oleh pemerintah atau sering disebut Feedback pada unsur komunikasi. 

Selain komunikasi, pemilihan konsep dan strategi yang tepat sangat diperlukan, hal ini bertujuan agar karakteristik bentuk perubahan yang diinginkan secara terarah, progresif dari kondisi satu ke kondisi selanjutnya. Sebagai contoh program rumah susun yang disediakan bagi satu wilayah kumuh dan padat sehingga hal ini menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak karena wilayah tepi lain juga memerlukan bantuan serupa.

Pada kasus ini tentu pemerintah harus bisa menyampaikan, mengkaji, menjelaskan dengan gagasan aktual mengenai konsep dan tujuan dari pembangunan tersebut karena makna pembangunan bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur yang luar biasa akan tetapi juga harus seimbang dalam membangun sumber daya manusia (Masyarakat) supaya selaras dengan pembangunan infrastruktur tersebut.

Ketidakselarasan pembangunan infrastruktur dengan sumber daya manusia dilihat dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara dan membuang sampah tidak pada tempatnya sehingga hal ini membuktikan bahwa mentalitas dari masyarakat itu sendiri belum bisa selaras dengan infrastruktur yang dibangun. Pembangunan Sumber daya manusia dilakukan dengan mendidik masyarakat seperti pendidikan karakter dan Pendidikan Life Skill (kemampuan Hidup), mengajak (merangkul) masyarakat untuk menjalankan pembangunan sejalan dengan arahan yang dituju dan kemudian bisa memberikan keterampilan dengan cara menggunakan fasilitas-fasilitas yang dibangun sejalan dengan fungsinya.

Pada proses pembangunan Infrastruktur dan pembangunan masyarakat, pemerintah harus bisa memanfaatkan media Massa umum maupun media baru agar setiap kebijakan dan edukasi yang disampaikan bisa sampai pada masyarakat luas. Selain itu, pada prosesnya sebelum informasi disampaikan pihak media pasti mengevaluasi serta menganalisis kebijakan atau informasi tersebut, hal ini bertujuan memberikan sesuatu berkesan untuk menarik perhatian masyarakat dan menstimulan supaya masyarakat tidak menelan secara mentah sebuah kebijakan maupun pola baru yang diberikan pemerintah.

Selain itu, dalam membuat sebuah kebijakan pemerintah juga harus bisa menganalisa relevansi pembangunan yang dilakukan dengan kebutuhan lokal maupun nasional dalam kata lain pemerintah harus mempertimbangkan secara matang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat dan harus melihat kemampuan masyarakat dalam memberikan Feedback. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi dan perancangan strategi sangat dibutukan dalam proses pembangunan. Komunikasi menjadi kunci utama agar semua kebijakan pembangunan yang ditetapkan bisa diterima oleh masyarakat dan strategi untuk mempertimbangkan peta keberhasilan, kegagalan maupun gangguan selama pembangunan dilakukan.