Mohon tunggu...
Mustamsikin
Mustamsikin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mencintai dunia literasi, berhubungan dengan buku dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mengenal Sosok KH. M. Ahmad Sahal Mahfudh

28 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 28 Januari 2025   23:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YouTube sangat membatu penulis mendapati kajian Kiai Sahal Mahfudh (1937-2014), sembari terus mengoleksi kajian kitab Gus Baha. Tak disangka dan diduga setelah mendapati status Gus Muhammad Aun, ternyata hari ini tepat sepuluh tahun kewafatan Kiai Sahal. Setelah sebelumnya, beberapa hari yang lalu penulis tiba-tiba teringat terbersit mendownload pengajian Kiai Sahal, sang maestro fikih sosial.

Bagi penulis, pengajian yang paling mengenai dari Kiai Sahal yang berhasil penulis temukan di Youtube, ada kitab Al-Kasyfu Wattabyin. Penulis menemukan kekhasan yang boleh jadi belum penulis temukan dalam pengajian kiai lain. Sebab Kiai Sahal, sebelum membaca teks arabnya, selalu mendahului dengan kata-kata, "Qala Rahimahullahu Ta'ala." Semoga Allah merahmati penulis kitab.

Kalau pembaca mendengarkan kajian kitab Al-Kasyfu Wattabyin oleh Kiai Sahal, pasti akan mendapati kata-kata tersebut berulangkali di ucapkan oleh beliau. Uniknya lagi, penulis tidak mendapati penghormatan seperti itu, ketika Kiai Sahal mengkaji kitab karya beliau sendiri seperti, Intifahul Wadijain, dan Al-Fawa'id Annajibah. Nyaris tidak penulis dengarkan penghormatan kepada penulis kitab dengan redaksi, "Qala Rahimahullahu Ta'ala."

Dari sini kemudian penulis membangun keyakinan bahwa penghormatan Kiai Sahal kepada pengarang kitab begitu besar dan tidak ia maksudkan untuk diri beliau sendiri. Yang seperti ini, rasanya membuat penulis semakin yakin bahwa Kiai Sahal, memang luar biasa. Belum lagi, kalau lebih dalam mendekati keilmuan Kiai Sahal, yang faqih sekaligus ushuli. Murid Syekh Yasin dan Kiai Zubair Dahlan. 

Kiai Sahal, sosok santri Mbah Khozin atau Kiai Muhajir Bendo Pare Kediri. Orang yang benar-benar arifun bi zamanihi. Mengetahui zamannya. Semoga Allah merahmati Kiai Sahal, dengan rahmat yang luas.

Wallahu A'lam Bisshawab

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun