Mohon tunggu...
Mustamsikin
Mustamsikin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mencintai dunia literasi, berhubungan dengan buku dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Takluknya Jin Hitam Penghuni Pohon Beringin

20 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:59 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di perkampungan lereng gunung berapi terdapat sebuah kampung kecil dengan sebutan Suka Usil. Dari kampung inilah bermula sebuah cerita turun temurun tentang sosok makhluk hitam penghuni pohon beringin di tepi sungai. 

Sosok makhluk hitam ini, sejak dulu memang tinggal di pohon beringin yang berada tepat di belakang masjid An Nur. Sebuah masjid yang didirikan oleh Mbah Jogo. Tokoh agama panutan kampung Suka Usil sekaligus tokoh spiritual Islam yang sangat disegani. 

Kampung Suka Usil sendiri bermula dari hutan yang cukup menyeramkan dengan penuh aura mistis kemudian yang kemudian dibuka menjadi sebuah perkampungan. Pembuka kampung ini tak lain adalah kakek dari Mbah Jogo. Orang yang terkenal memiliki kesaktian luar biasa atau sakti mandraguna. 

Setelah hutan yang kemudian dibuka menjadi sebuah kampung, tersisa lah pohon besar yakni pohon beringin yang sejak dulu pohon ini tidak bisa ditebang. Hingga kemudian didiamkan sampai sekarang. 

Pohon beringin berarti yang masih tersisa dan dihuni makhluk gaib ini menjadi saksi pertemuan kakek Mbah Jogo dengan penghuni gaib di wilayah ini. Sekian puluh tahun setelah terjadi pertempuran hebat antara kakek Mbah Jogo dengan kelompok gaib barulah wilayah ini bisa dihuni. Masyarakat dari kampung lain berduyun-duyun pindah ke kampung Suka Soal hingga kini hingga kini ramai oleh padatnya penduduk. 

Selain itu, pohon beringin besar di sebelah masjid ini hingga kini tetap menyimpan misteri. Terlebih makhluk hitam yang sering menampakkan diri kepada siapapun yang pernah lewat jalan sempit di belakang masjid An Nur. Sesosok makhluk besar berwarna hitam ini juga menjadi saksi akan cahaya Islam yang dibawa oleh kakek Mbah Jogo hingga kampung ini tercerahkan. 

Menurut Kiai Anwar, cucu Mbah Jogo sejak dahulu memang makhluk hutan sebangsa jin ini telah ada. Menurutnya tempo dulu makhluk ini sering mengganggu penduduk yang beribadah di masjid, namun setelah ditaklukkan oleh Mbah Jogo makhluk ini enggan mengganggu. Bahkan seringkali orang yang berniat tidak baik di masjid akan ia ganggu. Gangguan yang dimaksud berupa penampakkan diri sebagai sosok besar, hitam dan mata seperti bara api. 

Penampakan sosok menyeramkan demikian hanya akan dilihat oleh orang yang berkeinginan buruk terhadap masjid dan jamaahnya. Pernah suatu ketika seorang pencuri yang akan mengambil uang kotak masjid dibuat ter kencing-kencing hingga tak mpu berpindah tempat. Pernah juga orang tersungkur ke jurang sebab mengambil sandal jamaah lain di masjid An Nur. 

Kisah sosok hitam ini memang sudah menjadi buah bibir masyarakat. Prilakunya yang dianggap baik menjadi alasan orang sering membicarakannya. Sehingga cerita ini terus beredar luas ke berbagai pelosok kampung yang lain. 

Cerita yang beredar biasanya tidak jauh dari sebuah kisah penaklukan Mbah Jogo terhadap jin karena sering menggangu jamaah masjid. Dari kekalahan makhluk hitam inilah kemudian masjid semakin ramai. Semula ia yang menggangu jamah masjid kini seolah-olah ia adalah penjaga masjid. 

Sering dengan zaman, dan masyarakat sudah sadar terhadap kebaikan menjadikan sesosok jin hitam penghuni pohon beringin tak lagi menampakkan diri. Begitu juga pohon beringin yang dihuni kian kemari menunjukkan usianya yang dekat dengan kepunahan. Bisa dikatakan bahwa tugas jin hitam ini telah berakhir. Kampung Suka Usil yang dulunya gelap kini menjadi terang bercahaya. 

Demikianlah kisah horor di kampung Suka Usil. Jika ada kesamaan nama tokoh hanya fiksi berlaka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun