Mohon tunggu...
Mustamsikin
Mustamsikin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mencintai dunia literasi, berhubungan dengan buku dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pemusnahan Sarang Tawon Bersama DAMKAR

18 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 18 Januari 2025   23:13 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tidak tau kapan lebah atau tawon ndas Vespa affinis membangun istananya di atas sekolah tempat penulis bekerja. Tidak banyak yang tahu ternyata sudah besar dan nampak membahayakan. Ukuran sarang yang sudah setara dengan kardus mie instan membuat orang takut untuk mendekat dan beresiko tinggi jika dimusnahkan dengan tanpa alat keamanan yang memadai. 

Setelah tiga hari yang lalu beberapa siswa penulis tersengat tawon ndas, segeralah penulis mengambil tindakan untuk menghindari korban tawon berikutnya dengan memusnahkan sarangnya. Setelah mendapatkan saran dan ide dari kolega penulis mencoba menghubungi petugas pemadam kebakaran terdekat. Dalam menjaga kenyamanan siswa belajar penulis selaku bidang sarana dan prasarana sekolah termasuk hal seperti ini adalah tanggung jawab penulis. 

Setelah kemarin lusa laporan diterima kantor dinas pemadam kebakaran, selanjutnya tinggal menunggu antrian. Karena banyaknya permohonan untuk menangani sarang tawon barulah tadi sore proses evakuasi sarang tawon Vespa affinis atau tawon ndas dapat terlaksana di sekolah penulis. Bagaimana prosesnya akan penulis ringkas dalam tulisan ini.

Proses yang penulis ingat dari penanganan sarang tawon dari petugas DAMKAR yakni terlebih dahulu menyiapkan bahan bakar pertalite. Setelah pertalite disiapkan, langkah selanjutnya yakni menyiapkan obor dengan ukuran sebesar bola volly. Kenapa harus menyiapkan bahan bakar pertalite? Menurut tim DAMKAR sarang tawon yang sudah terlalu besar dan posisinya di rerimbunan pohon bambu penanganan yang paling efektif yakni dengan dibakar. 

Sebelum sarang tawon dibakar terlebih dahulu petugas DAMKAR mengenakan pakaian khusus. Baju tebal berwarna hijau lengkap dengan jaket, dan penutup kepala khusus untuk keperluan menangani tawon. Setelah kedua petugas dengan ditemani satu satuan polisi pamong rasa POL PP., ketiganya segera beraksi. 

Obor yang telah dibasahi dengan bahan bakar pertalite kemudian dibawa naik ke tas lantai gedung dua. Kemudian obor  dinyalakan hingga api berkobar. Sekira kobaran api cukup besar segeralah didekatkan dan ditempelkan ke sarang tawon. Kobaran api yang cukup besar segeralah menghanguskan sarang lebah dengan ratusan penghuni. 

Tidak kurang dari dua puluh menit proses pembakaran sarang tawon selesai. Setelah nyata terbakar habis, sarangnya oleh petugas dijatuhkan. Puji syukur alhamdulillah, proses penanganan sarang tawon selesai dengan lancar. Tidak ada satu pun yang kemudian menyengat petugas maupun penulis yang berada di jarak dekat dengan petugas. 

Setelah petugas berhasil, kemudian mengambil dokumentasi dengan memegang sisa sarang tawon berakhirlah proses penanganan sarang tawon. Penulis berulang kali mengambil dokumentasi baik sebelum, saat proses, maupun setelah pembakaran sarang tawon. Serasa membuat hati dan pikiran lega. Akhirnya evakuasi berjalan lancar. 

Sembari menunggu petugas berganti pakaian penulis menyiapkan tiga cangkir kopi. Ketiga petugas yang masih terlihat muda-muda berkenan minum kopi sambil beristirahat. Bersamaan dengan itu penulis dimintai alamat tempat penangan sarang tawon berikut identitas penulis sebagai pelapor. Setelah dirasa cukup, dan kopi pun habis, segeralah petugas DAMKAR berpamitan. 

Setelah semua peralatan dimasukkan ke mobil petugas, bergegaslah mereka pergi untuk melakukan tindakan ke tempat lain. Menurut cerita petugas, pada tempat selanjutnya juga sama-sama melakukan penanganan terhadap tawon. Penulis dalam kesempatan ini mengucapkan banyak terima kasih. 

Dalam menjalankan tugasnya petugas DAMKAR nyaris sempurna. Persiapan matang, proses yang cermat, dan hasil yang menggembirakan menjadi ciri khas mereka. Terima kasih mas-mas yang bertugas. Semoga langkah anda semua dalam menjalankan tugas diberi kemudahan. Amin. 

Demikian proses penanganan sarang tawon, yang penghuninya sudah menyengat beberapa korban. Tawon ndas goodbye. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun