Mohon tunggu...
Mustamsikin
Mustamsikin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mencintai dunia literasi, berhubungan dengan buku dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Home

Berbagi Rumus Kehidupan Keluarga

14 Januari 2025   22:35 Diperbarui: 14 Januari 2025   22:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebuah kata-kata indah dari para bijak bestari menghentikan pandangan mata penulis pada buku "Tanbighul Ghafilin" yang penulis siapkan sebelum tidur. Kali ini terhenti pada pembahasan hak anak yang wajib atas orang tua.

Sebagian dari para bijak bestari membuat rumus-rumus penting bagi seseorang yang ingin hidup bahagia dalam bentangan umurnya.Terlebih ketika hidup dalam sebuah keluarga. Hubungan anak dengan orang tua, hingga hubungan dengan pasangan.

Sebagian bijak bestari mengatakan,"Barang siapa durhaka pada kedua orang tuanya maka ia tidak melihat kebahagiaan dari anak keturunannya. Siapa yang tidak bermusyawarah dalam sebuah perkara maka hajatnya tidak akan sampai. Siapa yang tidak mengasihi pasangan hidupnya lenyap sudah kelezatan hidupnya."

Kata-kata bijak yang berintikan rumus di atas sungguh jika diresapi akan menumbuhkan sebuah langkah agar kehidupan keluarga berjalan normal, serta indah dalam derap langkahnya. Rumus pertama misalnya, hubungan sebab akibat antara seseorang dengan orang tuanya berdampak pada keturunannya. Jika seseorang berbuat buruk kepada orang tuanya niscaya ia tidak akan melihat kebahagiaan dari anak-anaknya.

Rumus pertama ini menemukan relevansinya dengan sabda Kanjeng Nabi Muhammad Saw, dalam sebuah riwayat, "Berbuat baiklah kepada orang tua kalian, niscaya anak-anak kalian akan berbakti pada kalian." Dari sini terang bahwasannya sebab seseorang mendapat kebaikan dari anak-anaknya lebih sebab ia pernah berbuat baik kepada orang tuanya. Kebalikannya siapa mendurhakai orang taunya besar kemungkinan ia akan mendapati kedurhakaan itu dari anak-anaknya.

Rumus berikutnya, tentang pentingnya bermusyawarah dalam hal yang perlu dimusyawarahkan. Dengan bermusyawarah seseorang tidak akan rugi. Bahkan sangat berpotensi tujuannya akan tercapai. Sebab musyawarah mempunyai dampak positif dalam perjalanan menggapai tujuan. Minimal berhasil dan gagalnya sebuah tujuan tidak ditanggung sendiri.

Oleh sebab itulah baik dalam skala besar maupun kecil musyawarah idealnya dilakukan. Misalnya musyawarah antara suami dan istri dalam menentukan arah perjalanan keluarganya kelak. Bagaimana menciptakan suasana nyaman dalam kelurga. Bagaimana membuat anak-anak bahagia dan masih banyak lagi.

Rumus terakhir, hendaknya baik suami atau istri--lebih-lebih suami--berprilaku baik terhadap pasangannya. Hindari berbuat kasar di luar kewajaran, hingga suasana rumah menjadi neraka. Di mana indahnya kehidupannya berkeluarga jika rumah tak lagi seperti surga.

Di samping itu ajaran agama memerintahkan agar suami bergaul dengan istrinya dengan ma'ruf. Hingga tercipta sebuah kelurga idaman. Keluarga yang kondusif, jauh dari kata-kata, perilaku, dan teladan buruk. Dengan tercipta keluarga demikian, nyatalah makna hidup bahagia. Rumahku surgaku. Keluarga prioritas utamaku.

Terakhir sesungguhnya masih banyak rumus-rumus kehidupan yang tidak lepas dari sebab akibat. Siapa yang begini maka hasilnya begitu. Dan seterusnya.

Demikian semoga bermanfaat. Paling besar harapan dan doa penulis semoga Allah Swt., senantiasa menolong kita semua.

Wallahu A'lam Bisshawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun