Kamis malam bertepatan dengan 9 Januari 2024, penulis mengikuti kegiatan rapat rutin Malam Jumat Pahing bersama Asatidz Madrasah Tarbiyatul Ulum (MTU) Pon. Pes. Panggung Tulungagung di rumah Bapak Ustadz Anwar Kowim. Berangkat dari rumah jam 19.45. Bersamaan keberangkatan penulis, hujan mengguyur Kediri bagian selatan setelah penulis memacu motor buntut dengan jarak tempuh mencapai 1,5 KM dari rumah.Â
Beberapa menit berhenti sembari mengenakan jaz hujan bersamaan dengan itu hujan pun juga berhenti. Beberapa saat kendaraan penulis melaju hujan dengan derasnya kembali turun. Dengan keyakinan hujan segera reda penulis tetap melanjutkan perjalan menuju pusat kota Kabupaten Tulungagung untuk menghampiri teman penulis. Ustadz Fikri, yang telah menunggu beberapa menit dengan ustadz-ustadz yang lain.
Sesampainya di pusat kota tepatnya di Pondok Panggung dan bertemu dengan kawan penulis ada Ustadz Fikri, Ustadz Hasan, Ustadz Saifuddin dan Ustadz Manan. Mereka berempat menunggu penulis untuk naik mobil bersama-sama. Setelah memarkirkan kendaraan barulah kami berlima melaju ke desa Wajak Kidul Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, ke kediaman ustadz Anwar Kowim tempat di mana kegiatan rapat berlangsung.Â
Setelah sampai ternyata rangkaian kegiatan telah dimulai. Kegiatan yang dimulai dengan membaca Surah Yasin dan zikir tahlil dan dilanjutkan rapat. Setelah kurang lebuh setengah jam berlangsung dimulailah kegiatan rapat yang dipimpin oleh Kepala MTU. Kali ini dipimpin oleh KH. Fatkullah.Â
Ada tiga hal yang dibahas dalam rapat madrasah kali ini. Pertama menyampaikan ucapan selamat dan suksesnya kegiatan ziarah wali Jawa Tengah yang beberapa minggu yang lalu. Kedua membahas tentang tempat acara rapat untuk bulan depan. Ketiga sebagai informasi tambahan Kepala MTU menyampaikan ucapan selamat dan mohon doa restu bahwa salah satu ustadz MTU akan menunaikan umrah ke tanah suci Makkah pertengahan bulan ini.
Setelah rangkaian rapat selesai hidangan makan disajikan lengkap air minumnya. Dengan lahap penulis menyantap hidangan malam ini ditemani kilat petir tanda hujan segera turun. Tiga puluh menit  setelah hidangan disajikan semua peserta rapat berpamitan sembari membawa bingkisan dari tuan rumah.Â
Penulis dan rombongan semobil beranjak meninggalkan kediaman Ustadz Kowim kembali menuju Pon. Pes. Panggung Tulungagung. Dalam perjalanan dari sesa Wajak Kidul sampai Pondok, hujan deras membasahi bumi. Bahkan hingga penulis turun dari mobil.Â
Tidak segera ingin meninggalkan Pondok, karena hujan sangat deras mengguyur bumi ngrowo Tulungagung, penulis beristirahat sejenak di kamar Ustadz Fikri. Sekitar satu jam hujan reda dan penulis segera pulang ke Kediri rumah penulis.Â
Demikianlah sedikit catatan harian penulis kali ini. Sebuah diary yang mungkin bisa diambil manfaat. Setidaknya untuk mengabarkan juga melalui tulisan ini langit Kediri sampai Tulungagung bagian kota mulai jam 20.00 hujan begitu deras mengguyur daerah tersebut hingga mendekati tengah malam.Â
Sebagai penutup banyak hikmah yang akan kita peroleh dari mencatat kegiatan harian. Selain sebagai pengingat, kelak sedikit atau banyak catatan ringan seperti ini, akan bermanfaat dikemudian hari.Â
Wallahu A'lam BisshawabÂ