Mohon tunggu...
Fact Checker UI
Fact Checker UI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UKM Fact Checker Universitas Indonesia

Fact Checker Universitas Indonesia adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang literasi digital dan periksa fakta. UKM ini telah berdiri sejak tahun 2020 dan memiliki tujuan sebagai forum untuk mahasiswa melakukan kegiatan periksa fakta, mengedukasi publik, dan mengurangi penyebaran hoaks di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyebab Psikologis Dibalik Penyebaran Hoaks dan Fake News

30 September 2023   22:27 Diperbarui: 30 September 2023   22:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://news.csusm.edu/ask-the-expert-the-psychology-of-fake-news/

Cara mencegah pengaruh psikologis untuk menangkal hoaks dan fake news 

Hoaks dan berita palsu bisa berdampak besar pada kesejahteraan psikologis seseorang. Kedua hal tersebut dapat membuat seseorang merasa bingung, takut, bahkan panik. Ada beberapa cara sederhana untuk melindungi diri dari efek psikologis yang negatif ini:

1. Memiliki kerangka konsep berpikir dalam melihat sebuah berita: Jangan terpancing judul yang sensasional. Hoaks dan berita palsu seringkali punya judul yang mencolok untuk menarik perhatian. Jadi, hati-hati dan pastikan untuk memeriksa kebenarannya sebelum mempercayai atau menyebarkannya.

2. Berpikirlogis dan kritis dalam menelaah sebuah berita: Periksa sumbernya, pastikan bahwa berita berasal dari sumber yang terpercaya seperti lembaga pemerintah atau berita resmi. Jangan terlalu percaya pada informasi dari sumber yang tidak jelas. 

3. Verifikasi fakta: Sebelum mempercayai atau menyebarkan berita, pastikan bahwa informasinya benar. Anda bisa memeriksa dengan sumber lain yang terpercaya. 

4. Mengambil keputusan atas sebuah berita: Hati-hati dengan foto dan video. Hoaks seringkali menggunakan foto dan video yang diedit untuk memperkuat klaim mereka. Pastikan untuk memeriksa keaslian foto dan video tersebut. 

5. Jadi orang yang ingin tahu: Selalu bertanya dan ingin tahu tentang berita dan informasi yang Anda terima. Jangan mudah percaya atau menyebarkan informasi tanpa memeriksa kebenarannya.

Dengan menerapkan beberapa cara di atas, seseorang dapat melindungi diri dari efek psikologis yang merugikan akibat hoaks dan berita palsu serta menghindari menyebarkan informasi yang salah. 

Referensi:

Fazio, L. K; Mariela Jaffe; Rainer Greifender. (2021). "The Psychology of Fake News: Accepting, Sharing, and Correcting Misinformation". New York: Taylor & Francis.

Dina, Steffani. "Cara Cerdas Mencegah Penyebaran Hoaks di Medsos" kominfo.go.id. Diakses pada Kamis 28 September 2023. https://www.kominfo.go.id/content/detail/11347/cara-cerdas-mencegah-penyebaran-hoaks-di-medsos/0/sorotan_media 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun