Mohon tunggu...
Fact Checker UI
Fact Checker UI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UKM Fact Checker Universitas Indonesia

Fact Checker Universitas Indonesia adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang literasi digital dan periksa fakta. UKM ini telah berdiri sejak tahun 2020 dan memiliki tujuan sebagai forum untuk mahasiswa melakukan kegiatan periksa fakta, mengedukasi publik, dan mengurangi penyebaran hoaks di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penyebab Psikologis Dibalik Penyebaran Hoaks dan Fake News

30 September 2023   22:27 Diperbarui: 30 September 2023   22:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali rasa malas seseorang untuk mencari tau lebih lanjut mengenai suatu informasi yang ditemuinya menjadi alasan utama mengapa persebaran berita yang tidak benar sangatlah mudah terjadi.

4. Efek Duning-Kruger

Ketika seseorang merasa bahwa dirinya tau banyak mengenai suatu hal walaupun sebenarnya hal tersebut tidak benar, orang tersebut dapat langsung mempercayai informasi yang sejalan dengan pengetahuannya yang sangat minim dan salah tersebut tanpa melakukan validasi dari sumber lain.

5. Emosi impulsif

Informasi hoaks dan fake news seringkali dirancang untuk memicu emosi seperti kemarahan atau ketakutan, sehingga hal ini menyebabkan seseorang langsung mempercayai informasi tersebut.

6. Sensasi dan viralitas

Informasi hoaks dan fake news sering kali dirancang agar terlihat menarik atau sensasional, yang dapat mendorong orang untuk menyebarkannya lebih cepat tanpa memeriksa fakta.

7. Kurangnya kemampuan literasi media

Seseorang yang kurang terampil dalam mengenali sumber informasi yang sah lebih rentan menjadi korban penyebaran informasi hoaks dan fake news.

8. Desakan sosial

Tekanan dari lingkungan sosial, seperti teman-teman atau keluarga, juga dapat mendorong seseorang untuk menyebarkan berita palsu jika itu sesuai dengan pandangan mayoritas dalam kelompok mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun