Kategorisasi konten palsu
Konten palsu adalah konten yang murni hoaks karena menciptakan informasi baru yang tidak berdasar dan tidak dapat dipercaya. Jika pembaca tidak cermat dalam membaca berita yang ada maka akan sangat berbahaya.
Kategorisasi koneksi yang salah
Kategorisasi koneksi yang salah adalah Konten yang menggunakan judul atau sumber visual yang tidak sesuai dengan sumber tulisan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan seperti profit atau ekspos berlebihan atas sensasi yang dibuat.
Kategorisasi konten yang salah konteks
Konten yang disajikan menggunakan konteks yang salah, yaitu ketika konten yang asli disamakan dengan konteks informasi yang keliru. Terkadang informasi yang dipakai berupa gambar atau video.
 Kategorisasi konten yang dimanipulasi
Konten manipulasi terjadi ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu. Konten manipulasi memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memprovokasi. Konten semacam ini korbannya biasanya dari media-media besar yang beritanya dimanipulasi oleh tangan-tangan usil.
Adapun cara yang dapat diterapkan untuk membedakan mana berita palsu dan mana yang bukan, guna menapis berita hoaks dan ujaran kebencian yang tersebar di masyarakat maupun di sosial media adalah sebagai berikut:
Hati-hati dengan judul provokatifÂ
Berita hoaks sering menggunakan judul yang sensasional dan provokatif, contohnya dengan langsung menyudutkan pihak tertentu. Isi dari beritanya dapat diambil dari media pemberitaan resmi, hanya saja ada yang diubah untuk menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki penulis. Maka dari itu, apabila mengetahui berita dengan judul provokatif, sebaiknya dicari terlebih dahulu pada situs pemberitaan online resmi, kemudian dibandingkan isinya untuk mengetahui kebenaranya.