Mohon tunggu...
Fact Checker UI
Fact Checker UI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UKM Fact Checker Universitas Indonesia

Fact Checker Universitas Indonesia adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang literasi digital dan periksa fakta. UKM ini telah berdiri sejak tahun 2020 dan memiliki tujuan sebagai forum untuk mahasiswa melakukan kegiatan periksa fakta, mengedukasi publik, dan mengurangi penyebaran hoaks di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Infodemik, Ancaman Nyata Saat Pandemi

13 September 2021   21:15 Diperbarui: 13 September 2021   21:20 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Infodemik adalah informasi yang berlebihan, beberapa ada yang akurat dan beberapa tidak akurat. Hal ini membuat orang sulit menemukan sumber yang dapat dipercaya dan diandalkan saat dibutuhkan, khususnya pada masa pandemi covid-19 ini. Kemunculan infodemik ini dapat memperburuk situasi dan menghambat pencarian solusi.

Apa yang Menyebabkan Adanya Infodemik?

  • Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya penyebaran informasi secara masif yang tidak sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan.

  • Kepanikan masyarakat sehingga muncul keinginan untuk mencari informasi-informasi mengenai pandemi.

  • Sayangnya, hal ini tidak didasari dengan pemahaman literasi yang baik sehingga masyarakat kesulitan membedakan mana berita yang benar dan mana yang merupakan berita bohong.

Contoh Infodemik di Masyarakat:

Contohnya adalah isu bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan epilepsi dan berbagai penyakit lainnya, padahal faktanya setiap vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta World Healt Organization (WHO).

Bagaimana Sebaran Infodemik di Media Sosial?

Menurut Kominfo, pada periode Januari 2020-Agustus 2021 sebaran hoaks Covid-19 tersebar sebanyak:

  • 3740 hoaks di Facebook

  • 567 hoaks di Twitter

  • 49 hoaks di Youtube

Apa Penyebab Adanya Infodemik?

Jurnalisme warga merupakan salah satu penyebab informasi dapat menyebar secara masif. Namun sayangnya,  tidak semua berita yang disebarkan lewat metode jurnalisme warga ini berasal dari sumber yang valid dan kredibel. Bisa saja seseorang menyebarkan sebuah informasi mengenai Pandemi Covid-19 yang ia dapatkan melalui media broadcast Whatsapp, tentu saja  informasi yang terkandung di dalamnya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Hal-hal seperti itulah yang dapat menyebabkan infodemik menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan terhambatnya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.  

Bagaimana Keadaan Infodemik di Indonesia?

  • Ruang lingkup infodemik di kala pandemi Covid-19 meliputi isu seputar informasi menyesatkan, informasi bohong, pencegahan, penanganan covid-19 dan penyakit lainnya.

  • Mengutip dari salah satu artikel KOMINFO yang berjudul “Ancaman Infodemik Dapat Memperburuk Pandemi”, selama pandemi berlangsung ditemukan hoaks sebanyak 566 kasus.

  • Dalam artikel tersebut MAFINDO juga menyebutkan bahwa tim mereka telah menemukan  sedangkan dalam artikel tersebut juga MAFINDO menyebutkan tim mereka telah menemukan kasus disinformasi dan misinformasi seputar covid-19 sebanyak 301 berita. 

  • Menurut laporan riset yang dilakukan oleh Lopez dan Martin (2020) yang dikutip dalam artikel milik Dr. Rahkman Ardi M.Psych, seharusnya persebaran Covid-19 dapat lebih rendah 20% jika saja tidak ada informasi hoaks atau berita bohong yang berseliweran.

Apa Saja Dampak Infodemik?

  • Mengutip dari laman Kominfo.go.id di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari Harry Sufehmi, pendiri Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), menjelaskan bahwa infodemik makin memperkeruh situasi wabah global karena masyarakat menjadi kesulitan membedakan informasi yang benar dan salah.

  • Harry menambahkan bahwa hoaks mengenai kesehatan adalah yang paling berbahaya. Hoaks kesehatan dapat membuat masyarakat menjadi lengah sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Hal ini dapat mengancam keselamatan jiwa. 

  • Dilansir dari detiknews.com dalam artikel berjudul "Infodemik dan Hancurnya Kebijakan Kesehatan", dijelaskan bahwa informasi  menyesatkan di lingkungan digital maupun fisik terkait pandemi Covid-19 akan menyulitkan pemerintah dalam realisasi kebijakan upaya melindungi kesehatan masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya rasa percaya masyarakat terhadap otoritas kesehatan akibat paparan infodemik.

Bagaimana Rekomendasi dan Solusinya?

  • Pemerintah harus menciptakan kondisi yang tenang dengan mengendalikan kepanikan masyarakat. Caranya adalah dengan memberikan sanksi untuk penyebar berita hoaks dan menghadirkan berita yang telah terverifikasi kebenarannya.

  • Masyarakat harus mengklarifikasi informasi yang diterima dan bersikap kritis akan kebenaran berita sebelum menyebarkan informasi tersebut. Hal ini dilakukan agar terhindar dari bahaya hoaks dan timbulnya kepanikan.

Referensi : 

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) situation report – 86. World Health Organization. 2020 Apr 15.   URL

Rovetta, A., & Bhagavathula, A. S. (2020). COVID-19-related web search behaviors and infodemic attitudes in Italy: Infodemiological study. JMIR public health and surveillance, 6(2), e19374.]

Duse, Imran. 2020.“Infodemik COVID-19 dan Komunikasi Publik”. Kalimantan Timur

Ardi, R. (2020). INFODEMIK DI SAAT PANDEMI. Retrieved from Himpunan Psikologi Indonesia:

Media Indonesia. (2021). Infodemik Hambat Penanganan Pandemi Covid-19. Retrieved from Media Indonesia: 

Wibowo, A. (2020). Ancaman Infodemik Dapat Memperburuk Pandemi COVID-19. Retrieved from KOMINFO: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun