Diperlukan pengetahuan akan  literasi digital dan sikap kritis terhadap berita yang muncul di masyarakat agar kita tidak mudah terkecoh terhadap berita palsu. Penyebaran hoaks tidak hanya dilakukan pada masyarakat yang kurang berpendidikan, namun orang yang berpendidikan juga memanfaatkannya dengan membuat argumentasi pembenaran untuk menunjukkan sikap tidak percaya. Oleh karena itu, kita harus bijak mengonsumsi berita di media dengan bersikap kritis dan tidak asal ikut menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya.
Referensi:
Data Hasil Rekap Periksa Fakta Dokumentasi Fact Checker UI Maret-Desember 2020.
Azizah, Khadijah Nur. 2020. Hoax Corona Menjamur, Ini Alasan Psikologis Seseorang Sebar Berita Bohong. Artikel diterbitkan di detikHealth, dapat diakses melalui https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5117313/hoax-corona-menjamur-ini-alasan-psikologis-seseorang-sebar-berita-bohong
Kamaliah, Aisyah. 2020. Banyak Orang Pintar Ikut Termakan Hoaks, Ternyata Ini Alasannya. Artikel diterbitkan di detikHealth, dapat diakses melaluiÂ
University of Kent. 2021. Why People Believe in Conspiracy Theories; Karen Douglas guests on APA podcast.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H