Berdasarkan hasil rekap, kategori terbanyak yang paling sering muncul adalah misleading content/konten menyesatkan (54 hasil, 54%). Kategori terbanyak di tahun 2020 adalah COVID-19 sehingga kebanyakan bentuk konten menyesatkan/misleading content di topik kesehatan.
Misleading content atau konten menyesatkan terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok.Â
Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi. Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.Â
Platform Sebaran Hoaks Pada Tahun 2020
Berdasarkan hasil rekap kami, didapatkan hasil pemeringkatan platform sosial media yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan hoaks, diantaranya:
Facebook: 87 %
Whatsapp: 11%
Twitter: 10%
Instagram : 2%
Youtube: 1%
Tiktok: 1%Â