Mohon tunggu...
Batara Sianipar
Batara Sianipar Mohon Tunggu... Game Developer -

Apakah itu penting? Hanya yang ingin belajar dalam banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemungkinan Jatuhnya Helikopter di Danau Toba

12 Oktober 2015   00:28 Diperbarui: 12 Oktober 2015   00:35 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Helikopter jatuh di Danau Toba"][/caption]

Diberitakan bahwa sebuah helikopter jatuh di sekitar Danau Toba. Helikopter carteran yang berisi 5 penumpang, satu orang pilot, satu teknisi dan tiga orang penumpang berangkat dari kecamatan Harian setelah menurunkan Marihad Simbolon. Take off pukul 11.30 dan diperkirakan akan tiba di bandara Kualanamu 45 menit kemudian. Namun hingga sekarang, keberadaan helikopter belum diketahui.

Berita terbaru mengatakan bahwa helikopter diperkirakan jatuh di Kecamatan Nainggolan atau Kecamatan Onanruggu. Demikian seorang penduduk yang katanya mendengar dentuman keras. Namun, mari kita analisa perkiraan tersebut dengan melihat gambar di atas.

Seharusnya helikopter akan terbang dan melintasi langit di atas Danau Toba, mengarah ke Kabupaten Simalungun, terus menuju Bandara Kualanamu di pantai Timur Sumatera Utara seperti yang tanda berwarna jingga pada gambar. Sedangkan kecamatan Onanruggu dan Kecamatan Naiggolan ada di sebelah Selatan Pulau Samosir. Artinya helikopter mengarah ke Tenggara seperti tanda berwarna biru pada gambar.

Jadi, sangat kecil kemungkinan helikopter jatuh di Kecamatan Nainggolan dan Kecamatan Onanrunggu, kecuali helikopter tersesat. Menurut saya, kemungkian besar helikopter jatuh ke Danau Toba di utara Pulau Samosir. Atau helikopter menabrak dinding tebing di tepi Danau Toba.

Walau, bila itu terjadi, kemungkinan besar helikopter dan korban tidak akan dapat diangkat. Namun, semoga itu tidak terjadi dan semoga penumpang masih memiliki kemungkinan masih hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun