Progam gerakan literasi dilakukan ketika Kampus Merdeka yang termasuk pada sekolah tersebut yang mempunyai faktor pendukung yang cocok untuk dijadikan sebagai sekolah sasaran. Upaya untuk meningkatkan minat baca perlu ditegakkan sejak awal proses pembelajaran agar peserta didik mampu untuk memahami konteks dari teks yang mereka baca. Pentingnya kebiasaan membaca tidak hanya terbatas di lingkungan sekolah, di mana pun berada minat baca dapat tumbuh, tetapi perlu untuk ditanamkan di rumah atau lingkungan sekitar sehingga dapat memberikan dampak positif bagi peserta diidk dan memanfaatkan berbagai buku cerita dan pembelajaran yang dapat merangsang minat baca siswa.
Rancangan serangkaian kegiatan dengan meningkatkan minat baca bagi peserta didik sebagai dari upaya mendukung gerakan literasi membaca dan menulis di lingkungan sekolah. Aktivitas yang di implementasikan bagi mahasiswa dengan memberikan waktu membaca selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran.Â
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan membaca selama 15 menit untuk meningkatkan minat baca bagi peserta didik, sehingga mempunyai dampak positif pada kesuksesan pelaksanaan progam gerakan literasi di sekolah. Aktivas yang dilakukan selama 15 menit membaca dengan 10 menit siswa dapat membaca buku lalu 5 menit guru memberikan evaluasi bacaan siswa. Dalam pelaksanaan gerakan literasi membaca 15 menit dapat menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan minat baca peserta didik, seperti menggunakan kegiatan simak baca yang dilakukan oleh setiap peserta didik untuk melakukan membaca secara nyaring dan dilakukan secara bergantian dengan tujuan untuk mengetahui kelancaran membaca setiap peserta didik, serta dapat dilanjutkan dengan mengajarkan peserta didik yang belum mampu membaca agar setiap peserta didik dapat cepat membaca secara lancar dan tidak terbata-bata.Â
Progam pojok baca diharapkan dapat meningkatkan minat baca peserta didik, pojok baca terletak di sudut-sudut kelas dan dilengkapu dengan beragam koleksi buku cerita sera buku penunjang mata pelajaran. Dengan tujuan untuk memberikan alternatif lain bagi peseta didik agar gemar membaca, memberikan akses yang mudah bagi peserta didik untuk menemukan buku, sebagai upaya mendukung proses pembelajaran peserta didik.
Implementasi gerakan literasi dapat berjalan dengan baik, diperlukan dukungan aktif dari berbagai pihak termasuk kepala sekolah, guru, dan peserta didik, untuk memaksimalkan peran pojok baca sebagai bagian dari garakan literasi di lingkungan sekolah dasar .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H