Mohon tunggu...
Litana ArdenLunarta
Litana ArdenLunarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uninersitas Airlangga

Mahasiwa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bencana Minyak Mengancam Laut Indonesia

7 Juli 2022   11:00 Diperbarui: 7 Juli 2022   11:09 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Lestari. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maret 2018, terjadi kesalahan komunikasi antar pihak MV Ever Judger dengan dua kapal pandu, yakni Anggada dan Antasena, menggunakan dua bahasa. Kapal pandu memerintahkan nahkoda untuk menurunkan jangkar 1 meter. Namun, ketika perintah itu diteruskan ke mualim , jangkar diturunkan 1 segel/27 meter. Jumlah tumpahan minyak diperkirakan 40.000 barrel.

Montara di Laut Timor

Agustus 2009, Anjungan minyak di lapangan Montara milik PTTEP meledak. Akibatnya, tumpahan minyak dengan volume lebih dari 23 juta liter mengalir ke Laut Timor selama 74 hari.

Karawang di laut Utara Jawa

Juli 2019. Tumpahan minyak menyebar di laut utara Jawa, di lokasi pengeboran lepas laut milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Karawang, Jawa Barat. Dampak kebocoran terjadi di Karawang, meluas hingga Bekasi, ada 11 desa di Karawang yang terkena dampaknya.

Tragedi tumpahan minyak baru saja terjadi pada 28 Juni 2022. Tumpahan minyak menyebar di perairan Cilacap, di lokasi sekitar dermaga wijayapura dan area 70. Dampak dari kebocoran yang terjadi membuat para nelayan kesulitan mencari ikan karena terkontaminasi dengan minyak mentah dan para nelayan takut apabila alat yang digunakan menangkap ikan rusak. Diduga tumpahan minyak tersebut berasal dari kegiatan bongkar muat kapal tanker di area 70 yang memiliki kebocoran. 

Diperkirakan jumlah tumpahan minyak yang menyebar di perairan Cilacap sekitar 1900 liter dengan jenis minyak mentah. Saat ini PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Cilacap telah mengambil tindakan, berupa pembersihan di area yang terdampak tersebut, kata Cecep Supriyanti sekali Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI.

Laut kita sedang menderita karena ulah kita sendiri. Kita harus selalu menjaga dan merawat laut kita, karena setiap saat laut kita dan penghuni laut kita terancam oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Jika saat laut kita berteriak minta tolong kita harus hadir untuk menyelamatkan nya. Kita sebagai manusia yang menggunakan sumber daya alam dari lingkungan sekitar kita untuk kebutuhan sehari-hari perlu menjaga kesehatan lingkungan, dengan cara:

  1. Membuang sampah pada tempatnya/tempat sampah
  2. Melakukan kegiatan gotong royong seminggu sekali
  3. Mampu memilah sampah sesuai dengan jenisnya (organik dan non organik)
  4. Membersihkan saluran pembuangan air dari sampah-sampah
  5. Melakukan penanaman tanaman agar udara tetap bersih dan segar
  6. Meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor untuk kegiatan sehari-hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun